Ajak Masyarakat Deteksi Dini Potensi Kriminalitas Jalanan   

Masyarakat diajak untuk ikut mewaspadai dan mendeteksi dini potensi kriminalitas jalanan atau lebih dikenal klitih yang kembali muncul. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Kota Yogyakarta diharapkan bersama masyarakat memantau kondisi lingkungan masing-masing. Termasuk lingkungan keluarga agar lebih memperhatikan anggotanya terutama anak-anak.

“Kondisi ini memang sebuah persoalan yang harus kita waspadai bareng-bareng. Karena ini mengancam jiwa masyarakat  dan kondisi keamanan secara umum,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, saat sosialisasi FKDM Kota Yogyakarta di Kemantren Gondomanan, Senin (7/4/2022).

Heroe menegaskan persoalan kriminalitas jalanan harus menjadi perhatian terutama kepolisian, TNI, personel Satpol PP dan Linmas. Pihaknya sudah menginstruksikan Satpol PP dan Linmas untuk ikut melakukan patroli malam. Terutama setelah pukul 24.00 WIB. Patroli malam itu diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Termasuk memberikan rasa takut bagi kelompok-kelompok yang ingin melakukan kriminalitas jalanan.

“Tapi tentu itu (patroli malam) tidak cukup karena harus melibatkan masyarakat. Karena masyarakat yang nanti bisa menjadi informan pertama yang melihat gejala-gejala itu muncul,” paparnya.

Menurutnya jika persoalan kriminalitas jalan itu dibiarkan berlarut-larut bisa berakibat luas. Mengingat Kota Yogyakarta adalah kota wisata sehingga dianggap tidak aman dan tak baik sehingga wisatawan enggan datang ke Yogyakarta. Oleh sebab itu menjadi pekerjaan rumah semua untuk menciptakan rasa aman dan nyaman sehingga bisa beraktivitas dengan baik.

Heroe menduga selama ini ada kelengahan di lingkungan keluarga dan sekitar sehingga kondisi anak-anak remaja tidak terpantau keberadaanya. Hal itu berkaca pada kasus kriminalitas jalanan yang sebagian orang tua tidak mengetahui pergaulan dan lingkungan bermain anak-anak. Untuk itu masyarakat diharapkan mempunyai perhatian kepada anak-anak di keluarga dan lingkungannya. Misalnya jika malam hari belum pulang harus ditanyakan dan dicari keberadaanya dan kegiatan berkumpul anak-anak jika mengarah negatif harus dicermati dan diwaspadai.

“Oleh karena itu dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat harus mulai mengkondisikan agar anak-anak harus dalam perhatian kita. Tolong diingatkan kepada semua masyarakat. Tugas kita adalah menyelamatkan anak-anak kita,” jelas Heroe.

Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Budi Santosa mengatakan untuk kewaspadaan dini berbasis masyarakat perlu keterlibatan bersama semua pihak. Terutama kepedulian terhadap kegiatan anak-anak remaja di lingkungan masing-masing. Kesbangpol Kota Yogyakarta sudah membangun sistem laporan deteksi dini melalui FKDM di kelurahan, kemantren dan tingkat kota. Laporan informasi dari masyarakat adalah salah satu deteksi dini.

“Harapan kami masyarakat tidak segan memberikan informasi apapun. Karena nanti itu kita rahasiakan. Masyarakat bisa melaporkan ke anggota FKDM di tingkat masing-masing,” tambah Budi.

Sedangkan Mantri Pamong Praja Kemantren Gondomanan Subarjilan menyampaikan seluruh elemen masyarakat diminta mulai memahami dan mengaktifkan kembali posko-posko yang ada seperti ronda di wilayah. Terutama mencermati jika di wilayahnya ada tempat yang digunakan untuk nongkrong yang dicurigai mengarah tindak kejahatan.(Tri)