Kampung Pancasila Jangan Hanya Berhenti Saat Pencanangan

Kampung Pancasila merupakan wahana untuk aktualisasi nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu hal yang sering muncul dimasyarakat adalah sikap adil, dimana ada masyarakat yang masih menganggap bahwa adil adalah sama rata. Padahal adil adalah upaya menempatkan sesuatu yang sesuai dengan tempatnya. Banyak sedikit, lebih kurang dalam pemberian sesuatu dilakukan secara proporsional bukannya bagi rata.

Hal itu disampaikan oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam pencanangan kampung Pancasila Panembahan pada Kamis (7/4) di Jalan Langenastran, Panembahan, Kraton, Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Kodim 0734 Kota Yogyakarta, Kapolresta Yogyakarta, Mantri Pamong Prajam Danramil, Kapolsek se-kota Yogyakarta, Lurah Panembahan dan tokoh masyarakat di Panembahan.

Haryadi berharap agar dalam kampung Pancasila tercipta suasana kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera dapat terwujud melalui semangat dalam membangun negeri

“Tidak ada konflik yang berkaitan dengan keadilan sosial. Semuanya adem ayem tentrem. Guyup rukun gayeng, semua bersemangat membangun negeri.” Ujarnya.

Ia juga menyampaikan agar Mantri Pamong Praja beserta jajaran Forum Komunikaksi Pimpinan Kemantren bisa mengajak anak kos untuk bisa berbaur di masyarakat dengan melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti, siskamling dan kerja bakti

Komandan Kodim 0734 Kota Yogyakarta Letkol. Inf. Arif Harianto menyampaikan bahwa pembentukan Kampung Pancasila dilakukan karena rasa prihatin atas menurunnya pemahaman Pancasila di masyarakat. Bahkan ada generasi muda yang sudah tidak hafal Pancasila.

“Kondisi tersebut sangat memprihatinkan sehingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurahman  berinisiatif mengembangkan program kegiatan Kampung Pancasila dengan mengintruksikan jajarannya agar membentuk Kampung Pancasila,” kata Arif

Pencanangan kampung Pancasila ini tidak hanya berhenti pada pencanangan semata namun bagaimana geliat kegiatannya bisa senantiasa menginspirasi warga dalam mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini telah dicanangkan kampung Pancasila di masing-masing Kemantren di Kota Yogyakarta dan diharapkan dapat berkembang ke kampung lainnya sehingga semua kampung di Kota Yogyakarta menjadi kampung Pancasila.

Dalam kesempatan tersebut Ketua kampung Langenastran Sunu Raharjo menyampaikan bahwa kampung Langenastran dulu merupakan tempat tinggal prajurit Langenastro yang merupakan satuan kawal putra mahkota di era Sultan Hamengku Buwono I.

“Kampung Langenastran sedang giat dalam menghidupkan perekonomian warga dengan berbagai potensi yang dimilki, seperti batik, kuliner,bregodo,” ujar Sunu

Ia juga menyampaikan kesiapan warga kampung dalam aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pencanangan kampung Pancasila ditandai dengan pemukulan gong oleh Komandan Kodim 0734 Kota Yogyakarta yang didampingi Walikota dan Kapolresta dan pelepasan burung merpati.

Sebelum pencanangan Kampung Pancasila dilakukan kunjungan dan jemparingan. Dalam kesempatan itu Komandan Kodim 0734 Kota Yogyakarta yang didampingi Mantri Pamong Praja dan Kapolsek Kraton mencoba melakukan jemparingan di sasana Langenastro, Langenastran. (ant/Yos/Lia)