Kiai dan Santri Kota Yogya Ikuti Vaksinasi Booster

Pemerintah Kota (Pemkot) bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kemenag Kota Yogyakarta, dan BIN DIY menggelar vaksinasi booster Covid-19 pada ratusan santri dan kiai dari berbagai pondok pesantren (ponpes) se Kota Yogya.

Tercatat ada 380 santri, beserta kiai dan pengurus ponpes menerima vaksin tahap tiga ini, untuk vaksinasi kali ini, vaksin yang digunakan adalah Astrazeneca.

Kepala Kemenag Kota Yogya, Nur Abadi menjelaskan vaksinasi kali ini untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat herd immunity atau kekebalan komunal.

"Selain itu vaksinasi ini juga untuk membantu para santri dan kiai yang ini pulang kampung ketika lebaran nanti," ujarnya di halaman Masjid Pangeran Diponegoro, Selasa (12/4/2022).

Pasalnya, sesuai dengan peraturan terbaru dari pemerintah, hanya masyarakat yang sudah booster diperbolehkan tidak tes antigen dan PCR saat menaiki transportasi umum.

Selain itu, lanjutnya, vaksinasi ini juga untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas dan interaksi sosial selama Ramadan dan Lebaran.

"Peningkatan mobilitas dan interaksi sosial berarti peningkatan risiko penularan Covid-19. Ini harus dimitigasi dengan peningkatan rasio dan pemerataan vaksinasi, sehingga risiko penularan bisa ditanggulangi," katanya.

Nur Abadi berharap dengan percepatan vaksinasi ini masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman.

“Harapan kami, dengan kegiatan percepatan ini masyarakat sehat semua dan melakukan aktivitas tanpa harus PCR dan lain sebagainya,” ucapnya.

Senada dikatakan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, ia menjelaskan menjelang libur Lebaran ini masyarakat berupaya mencari lokasi vaksinasi dosis ketiga.

Sebab, katanya, pemerintah menetapkan vaksin booster sebagai syarat mudik jika tak ingin terbebani lagi pengeluaran biaya tes Covid-19 seperti PCR dan antigen saat naik transportasi umum.

“Persyaratan mudik sekarang ini mengharuskan sudah booster, jadi jemput bola ini jadi fasilitas agar warga tak menunda-nunda lagi," kata Heroe.

Wawali mengungkapkan antusiasme warga pada booster, melonjak pada Ramadan ini.

"Kalau sebulan lalu disiapkan 700 dosis tapi yang datang hanya 300 orang, Ramadan ini disiapkan 700 dosis yang datang 1.000 orang lebih," katanya.

Menurutnya faktor lain pentingnya percepatan vaksin itu adalah kemunculan varian virus baru Covid-19 di Thailand. Meski kasusnya tak lebih parah namun harapannya masyarakat yang mendapatkan vaksin booster bisa mengatasinya gejalanya.

"Kita tidak boleh meremehkan tapi semoga seperti kita menghadapi flu saja," jelasnya yang juga merupakan Ketua harian Satgas penanganan Covid-19 Kota Yogya. (Han)