Bulan Ramadan tak menghalangi para pecinta sepeda untuk mengayuh pedal melintasi jalanan Kota Yogyakarta. Seperti kegiatan bersepeda dari berbagai komunitas yang tergabung dalam Yok Gowes Paseduluran Yogyakarta (Yosega). Tak hanya bersepda, di Bulan Ramadan ini juga berbagi bantuan ke salah satu  panti asuhan di Kota Yogyakarta.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan kegiatan bersepeda itu sebenarnya menggeser dari yang di hari biasanya tiap Jumat pagi, ke sore hari di Bulan Ramadan ini. Kegiatan yang diusung tetap sama yaitu gowes tilik sedulur (menengok saudara) dengan berbagi.

“Pada bulan Ramadan berbagi dalam bentuk paket-paket sembako yang kita berikan kepada beberapa kelompok masyarakat. Kali ini di Panti Asuhan Aisyiyah Yogyakarta. Tetap melanjutkan ayo gowes bareng paseduluran Yogya, Yosega,” kata Heroe yang juga Ketua Yosega, di sela memberikan bantuan sembako di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah di Serangan, Ngampilan, Jumat (15/4/2022).

Menurutnya selama ini kegiatan bersepeda sambil berbagi itu menggunakan dana swadaya dari para anggota Yosega. Namun dalam kegiatan berbagi di panti asuhan itu juga didukung oleh Jogjabike penyedia jasa sewa sepeda. Dalam kegiatan bersepeda dan berbagi itu diikuti perwakilan komunitas-komunitas sepeda karena kondisi masih pandemi Covid-19.

“Gowes ini untuk paseduluran. Sambil kita gowes, kita berolahraga, kita juga berbagi tilik sedulur ke kampung-kampung. Berbagi apa yang bisa kita bagikan,” imbuh Heroe.

Sementara itu Sekretaris Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Yogyakarta, Widyayanti mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan para komunitas sepeda bersama Wakil Walikota Yogyakarta. Pihaknya bersyukur atas sejumlah bantuan bahan-bahan pokok bermanfaat untuk operasional panti asuhan.

“Kami sangat berbahagia dan bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kami. Sangat bermanfaat untuk keluarga besar kami. Terima kasih atas perhatian yang diberikan,” tambah Widya.

Dia menyampaikan Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan sejak tahun 1921. Saat ini panti asuhan itu mengampu 60 anak yatim putri dari usia SD, SMP, SMA dan beberapa perguruan tinggi. Selain itu juga mengampu sekitar 96 putri putra asuhan keluarga. (Tri)