Warga RW 24 Mergangsan Kidul Optimalkan Peran Bank Sampah

Guna menjaga lingkungan yang bersih, pengurus Rukun Warga (RW) 24 bekerja sama dengan PKK RW 24 Mergangsan Kidul terus berupaya mengajak warganya agar turut serta berpartisipasi aktif dalam bank sampah.

Salah satu bank sampah yang aktif di wilayah tersebut adalah bank sampah ‘Margo Resik’, sebelumnya bank sampah ini telah lama mati suri, namun sejak kepengurusan RW dan PKK yang baru, bank sampah menjadi salah satu program prioritas bagi pengurus PKK dan RW.

Ketua RW 24 Mergangsan Kidul, Nugroho Sanyoto mengatakan jika pihaknya tak henti hentinya melakukan sosialisasi agar warga masyarakat mengetahui manfaat bank sampah.

 "Sosialisasi kepada warga terus dilakukan oleh pengurus PKK, RW, dan RT, disamping oleh pengurus bank sampah. Sosialisasi dilakukan hampir disetiap pertemuan warga dan PKK", katanya, Senin (18/4/2022).

Usahanya pun tidak sia-sia, kini masyarakat di wilayah tersebut berbondong-bondong menyetorkan sampahnya, selain dapat menjaga kebersihan lingkungan, dengan adanya bank sampah, warga juga bisa mendapatkan penghasilan lebih.

"Dengan adanya bank sampah seperti ini sangat bernilai sangat positif, lingkungan bisa bersih dari sampah. Alhamdulillah mulai banyak warga yang sadar, bahwa sampah sangat bernilai ekonomis,” ujarnya.

Menurutnya partisipasi dari warga turut menentukan kegiatan bank sampah. Konsistensi pengurus bank sampah menjadi modal penting keberlangsungan kegiatan bank sampah.

"Masyarakat sangat antusias untuk menjual sampahnya, bahkan yang sudah menjadi anggota bisa melihat buku tabungan dan pembukuan hasil timbangannya. Bahkan dapat mencairkan dananya," katanya.

Sementara itu ketua bank sampah Margo Resik, Susilowati, mengatakan sejak bulan Januari 2022, anggota bank sampah aktif semakin meningkat. Hingga saat ini tercatat sebanyak 35 orang anggota aktif.

“Berdasarkan catatan pembukuan setiap bulannya, sampah yang terkumpul tersebut senilai 900 ribu. Bahkan di bulan Maret lalu mencapai 1.5 juta rupiah,” bebernya. (Han)