Pemkot Yogya Siap Sukseskan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta kembali akan melanjutkan pendataan penduduk dengan tujuan memperoleh data dasar kependudukan strategis dalam rangka mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.

Rencananya sensus penduduk (SP) 2020 lanjutan ini akan diselenggarakan pada bulan Mei hingga Juni 2022 mendatang.

Kepala BPS Kota Yogya, Mainil Asmi, menjelaskan SP 2020 lanjutan dilaksanakan untuk mendapatkan informasi tentang fertilitas (tingkat kelahiran), dan mortalitas (tingkat kematian), migrasi, ketenagakerjaan, mobilitas, pendidikan dan perumahan.

“Informasi ini banyak ditunggu oleh berbagai pihak sebagai bahan perencanaan di berbagai bidang,” katanya di ruang Yudistira Balaikota Yogya, Rabu (20/4/2022).

Ia membeberkan perbedaan SP yang dilaksanakan tahun 2020 dengan SP 2020 lanjutan adalah pada pendataan tahun 2020 informasi yang dikumpulkan lebih sederhana.

 "Sedangkan pada kegiatan tahun ini, informasi yang dikumpulkan dapat dirinci menjadi beberapa variabel kependudukan," ujarnya.

Untuk Kota Yogyakarta sendiri, lanjutnya,  sempel data rumah tangga berjumlah 8800 yang terdiri dari 550 blok sensus.

"Blok sensus ini tersebar di 14 Kemantren dan 45 Kelurahan di Kota Yogyakarta," bebernya.

Petugas yang akan digunakan pun diprioritaskan pada petugas yang sudah berpengalaman mengikuti kegiatan sensus/survei yang dilaksanakan oleh BPS dengan integritas tinggi.

Tak sampai disitu, seluruh petugas lapangan yang akan diterjunkan juga akan dibekali pengetahuan melalui pelatihan dan pada saat di lapangan akan membawa surat tugas dan tanda pengenal.

“Petugas juga telah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Seperti memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan menggunakan hand sanitizer,” imbuhnya.

Pihaknya berharap masyarakat yang mendapat kesempatan disensus bisa berpartisipasi sehingga data-data yang diperlukan untuk keperluan pembangunan.

Pasalnya, dampak pandemi dikhawatirkan masih mempengaruhi cara penerimaan masyarakat terhadap petugas yang dikerahkan.

"Karena masih pandemi, tak menutup ada kemungkinan penolakan dari responden. Petugas sendiri akan mengenakan atribut dan APD untuk memastikan penerapan protokol kesehatan," katanya.

Sementara Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya mengatakan SP sangat penting dilakukan karena menjadi salah satu sumber data strategis dalam penyusunan indikator pembangunan berkelanjutan.

Aman berharap kepada seluruh masyarakat Kota Yogya dapat berperan aktif mensukseskan sensus penduduk.

Ia pun memerintahkan Mantri Pamong Praja, dan Lurah Camat Lurah agar turut serta mensukseskan SP 2020 lanjutan. (Han)