Hari Kartini Ajak Perempuan Yogya Terus Berkarya

Pemerintah Kota (Pemkot) bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Yogyakarta menyelenggarakan rangkaian peringatan Hari Kartini tahun 2022.

Ketua GOW Kota Yogya,Tri Kirana Haryadi Suyuti mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kebersamaan dan kepedulian masyarakat di masa pandemi.

"Selain itu juga mengkampanyekan kesetaraan gender di dalam keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan peran perempuan sebagai inisiator dan penggerak masyarakat di masa pandemi," katanya di ruang Bima Balaikota Yogya, Kamis (21/4/2022).

Istri Walikota Yogyakarta ini mengungkapkan peringatan Hari Kartini merupakan hari yang bersejarah bagi perempuan Indonesia.

Pada tanggal  21 April merupakan simbol perjuangan RA Kartini dalam melawan dan melepaskan diri dari feodalisme yang dinilai mengekang hak-hak perempuan.

Untuk itu, katanya, mari kita maknai hari Kartini, sebagai upaya kesetaraan perempuan agar dapat menjadi manusia yang mempunyai kepribadian dengan mendapatkan kesempatan yang setara dalam berbagai bidang.

"Fakta menunjukkan bahwa perempuan telah terbukti menjadi motor penggerak keberhasilan pembangunan saat ini dan mendatang," jelasnya.

Di Kota Yogya sendiri, tambahnya semangat kebersamaan, kepedulian, kegotongroyongan menjadi ikatan yang kuat bagi perempuan Kota dalam membantu menangani Covid 19.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan komitmen Pemkot Yogya dalam mengaplikasikan pembangunan yang responsif gender cukup kuat.

"Hal ini bisa dilihat dalam rencana strategis  Pemkot Yogya  yang  menjelaskan secara ideal visi, misi, strategi, tujuan, dan capaian tentang keadilan dan kesetaraan gender," jelasnya.

Secara konseptual, lanjutnya, rencana strategis telah mengakui dan menetapkan nilai dan issu gender sebagai bagian dari pembangunan.

"Bahkan secara progresif, Pemkot Yogya menetapkan sasaran pembangunan melalui program affirmasi kepada lima kelompok rentan yaitu, perempuan, anak, lansia, difable dan orang miskin," katanya.

Dengan demikian perempuan perlu diberdayakan dengan berbagai program pemberdayaan perempuan agar dapat memiliki akses dalam pembangunan.

"Agar tujuan tersebut dapat dicapai diperlukan partisipasi dan komitmen yang kuat dari  Pemkot Yogya dan semua elemen yang ada di masyarakat," bebernya. (Han)