HUT KE-62 PEMKOT YOGYAKARTA BERNUANSA KEJAWEN

Gendhing Lancaran Pandega yang dikumandangkan secara live menghantarkan dimulainya upacara HUT Pemkot Yogyakarta ke-62. Peserta upacara pun segera disiagakan oleh komandan upacara dengan perintah berbahasa Jawa. Tak berapa lama kemudian gending Gati Mardowo diperdengarkan serampak dengan iring-iringan abdi dalem keprajan para Camat, dari sisi barat mereka memasuki lapangan upacara mengkirabkan pusaka Tombak Kanjeng Kyai Wijoyo Mukti.

Nuansa kejawen sangat kental terasa pada upacara peringatan HUT Pemerintah Kota Yogyakarta ke-62, Minggu (7/6). Upacara yang dibalut suasana unik ini dilaksanakan di Halaman Balaikota. Bagaimana tidak, seluruh peserta upacara karyawan Pemkot Yogyakarta mengikutinya dengan berpakaian tradisional Gaya Yogyakarta, tak hanya itu, seluruh rangkaian upacarapun disampaikan dengan bahasa Jawa dengan iringan live gamelan.

Walikota Yogyakarta H.Herry Zudianto bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir juga para mantan Walikota, Bp R. Widagdo dan Bp Djatmikanto, serta para anggota DPRD Kota Yogyakarta, dan tamu undangan lainnya. HUT kali ini mengangkat tema ‘Dengan HUT ke-62 Pemerintah Kota Yogyakarta Kita Tingkatkan Akuntabilitas Dan Responsibilitas Pelayanan Kepada Masyarakat’.

“Peringatan hari jadi harus dimaknai sebagai moment kontemplasi hal-hal yang telah dilalui dan dilakukan sebagai pijakan ke depan dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi Pemerintah Kota menuju good and clean governance. Merefleksikan dan melakukan kontemplasi terhadap 62 tahun Pemkot Yogyakarta mengemban tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, akan diperoleh gambaran banyak hal telah dicapai, namun masih banyak pula yang harus segera diperbaiki, terutama dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik,” demikian amanat Walikota.

Walikota juga mengajak rekan-rekan kerjanya di lingkungan Pemkot Yogyakarta untuk terus mengedepankan aspek profesionalitas, kualitas dan akuntabilitas pelayanan sebagai investasi pembangunan bangsa. Selain itu Walikota secara khusus juga berpesan, agar terus meningkatkan loyalitas dan dedikasi terhadap jabatan, tugas dan tanggungjawab yang diemban, meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan berdasarkan sikap egaliter dan kesederhanaan, meningkatkan proses bekerja sambil belajar sehingga dapat terus memperluas wawasan, dan mampu menangkap perubahan sehingga selalu berpikir inovatif dan kreatif menghadapi tantangan yang terjadi.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan tali asih kepada pensiunan, penghargaan Satyalencana Karya Satya, penyerahan IMBB korban gempa di 21 kelurahan serta penyerahan penghargaan kepada peserta KB lestari.

“Mugi lestantun Pamarentah Kitha Ngayogyakarta. Lan mugi Gusti Allah tansah mimbing saha paring pitedahiPun arupi keikhlasan, kateguhan saha kaweningan manah dhumateng sedaya karyawan/karyawati Pamarentah Kitha Ngayogyakarta kagem ngemban jejibahan pamarentahan, pembangunan, saha kemasyarakatan kagem mujudaken masyarakat Kitha Ngayogyakarta ingkang ayem
tentrem kerto raharjo,” demikian akhir amanat Walikota. (isma&tim)