LIMA KECAMATAN SEBAGAI UJI COBA ORIENTASI DANA SEHAT

Program jaminan kesehatan merupakan upaya pemenuhan terhadap hak warga masyarakat untuk tetap hidup sehat dengan mengutamakan pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk bagi masyarakat miskin, demikian sambutan tertulis Walikota Yogyakarta, yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr. Choirul Anwar, Rabu (10/06) di Ruang Utama Atas Balaikota Timoho, dalam acara Orientasi Dana Sehat Bagi Kecamatan.

 

“ Untuk itu kita melaksanakan uji coba universal Coverage di 5 Kecamatan lebih dulu, yakni Kecamatan Tegalrejo, Wirobrajan, Pakualaman, Danurejan dan Umbulharjo. Untuk keperluan tersebut telah dilaksanakan survey kemampuan dan kemauan bayar kesehatan, diseminasi, Workshop, serta pembentukan tim pengelola kepesertaan Semesta,” tandas Khoirul.

 

Ditambahkan, jaminan kesehatan semesta mengandung makna bagi semua warga masyarakat yang ber- KTP dan tinggal di Kota Yogyakarta disediakan pembiayaan kesehatan untuk segala jenis tindakan non preventif yang diperlukan. Dengan demikian prospek pembiayaan kesehatan kedepan akan merubah pembiayaan kesehatan yang tidak sistimatis, tidak terintegrasi, tidak teroganisasi, dan lebih bertumpu pada pembiayaan out of pocket, menuju sistem pra upaya melalui mekanisme asuransi kesehatan sosial. “Melalui kegiatan ini diharapkan akan tercapai kesepakatan bersama dalam
pengembangan sistim jaminan kesehatan universal coverage. Dengan demikian mutu pelayanan kesehatan dan upaya pengendalian biaya dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan dapat ditingkatkan yang pada gilirannya akan mampu mendirikan pembiayaan kesehatan bagi masyarakat,” katanya.

 

Hal senada dikatakan Kusminatun, AMKeb,SPD ketua penyelenggara, tahun 2009 akan dilaksanakan universal coverage di 5 Kecamatan sebagai wilayah uji coba pelaksanaan jaminan kesehatan semesta. Ditambahkan Kusminatun, dengan orientasi dana sehat tingkat kecamatan uji coba diharapkan dapat memahami arah pengembangan jaminan kesehatandaerah Kota Yogyakarta, meningkatkan kesiapan infra struktur untuk pelaksanaan jaminan kesehatan menuju universal coverage, serta meningkatkan kemandirian pembiayaan kesehatan mesyarakat.

Kegiatan yang berlangsung selama sehari ini dihadiri 150 peserta yang terdiri dari unsur lintas sektor, Unsur wilayah Kecamatan uji coba, Tim Independen Universal Converage serta Asosiasi LPMK.