Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi serahkan dana bantuan untuk masjid  pada Jum’at (29/4) di masjd Baiturrahman, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta. Penyerahan bantuan seusai salat Jum’at dan diterima oleh sesepuh masjid Baiturrahman Sukemi didampingi Mantri Pamong Praja Mergangsan, Lurah dan Ketua LPMK Wirogunan.

Dalam kesempatan itu Heroe menyampaikan bahwa anak merupakan amanah dari Alloh SWT yang bisa menjadi penyejuk hati namun jika salah dalam mendidik anak bisa jadi musuh. Oleh karena itu pentingnya pendidikan anak sejak dini dan pemenuhan asupan gizinya.

“Pada 1000 hari pertama kehidupan secara lahirian beri  anak dengan makanan bergizi agar tidak menjadi stunting dan secara batiniah anak sering didoakan dan diperdengarkan lantunan ayat suci Al Qur’an agar hatinya jadi lembut penuh keimanan,” kata Heroe.

Ia juga menyampaikan bahwa masjid memiliki peran dan posisi yang strategis dalam pemberdayaan jamaah. Di masjid bisa dilakukan edukasi tentang pola asuh anak melalui kajian penerapan  Al Qur’an dan Sunnah. Selain itu juga bisa dilakukan sedekah sayur dan telur yang dipadukan dengan Jumat berkah.

“Kumpulkan telur dan sayur kemudian dimasak dan dibagikan pada ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia hingga 2 tahun,” papar Heroe.

Dengan demikian takmir masjid telah berpartisipasi dalam menuntaskan dan mewujudkan zero stunting di wilayahnya.

Sesepuh masjid Baiturrahman Sukemi menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan berharap silaturahmi dan jalinan kerjasama Pemkot dengan takmir bisa berkelanjutan.

“Takmir telah melaksanakan Jumat berkah dan akan menambahkan program pemberian makanan tambahan untuk jamaah  ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia hingga 2 tahun yang ada di sekitar masjid,” jelas Sukemi.

Di masjid juga ada Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) yang selain mengajarkan baca tulis Al Qur’an juga mengajarkan anak tentang sopan santun guna membentuk akhlak mulia.

Ia berharap melalui kegiatan yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh takmir Masjid Baiturrahman bisa membantu Pemkot dalam upaya penanganan kenakalan anak dan program zero stunting berbasis masyarakat. (ant)