Dorong Pemberdayaan Zakat Entaskan Kemiskinan

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mendorong pemberdayaan zakat untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat. Mengingat potensi pengumpulan zakat cukup besar sehingga harus pandai dalam mengelola dan memanfaatkannya. Sedangkan kemiskinan masih menjadi persoalan terutama akibat kondisi pandemi Covid-19.

“Ini menjadi perhatian kita semua bagaimana memberdayakan zakat terutama untuk mengentaskan kemiskinan. Maka kita harus pandai memanfaatkan dan mengelola agar zakat bisa betul-betul mendampingi masyarakat untuk berjalan dan lepas dari kemiskinan,” kata Heroe saat peringatan hari zakat nasional di Masjid Pangeran Diponegoro Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (30/4/2022).

Menurutnya potensi pengumpulan zakat cukup besar, hanya saja belum bisa memaksimalkan pengelolaan zakat menjadi bagian dari pembiayaan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Terutama dengan tujuan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan kebodohan.

Heroe menyebut di Kota Yogyakarta selama pandemi Covid-19 ada peningkatan kemiskinan meskipun hanya sekitar 0,1 persen. Sebagian masyarakat terdampak kondisi pandemi kehilangan pekerjaan maupun penurunan pendapatan. Hal itu dinilai menjadi tantangan bagi semua pihak dan bagian yang harus dientaskan bersama-sama.

“Ini penting kita lakukan karena potensi besar yang dimiliki umat Islam untuk pengumpulan banyak zakat. Itu penting untuk mengentaskan kemiskinan,” imbuhnya.

Diakuinya hal itu memang tidak mudah. Oleh sebab itu Heroe menyampaikan hari peringatan zakat nasional adalah upaya membangun kesadaran membayar zakat. Selama pembayaran zakat didominasi dari para aparatur sipil negara dan karyawan. Namun Heroe menyampaikan di sektor-sektor di luar itu harus mulai digalang zakat karena potensinya cukup besar.

“Karena zakat dana ini sangat besar untuk membantu masyarakat agar bisa mandiri. Dengan peringatan hari zakat nasional kita perlu bersama-sama menyosialisasikan pentingnya berzakat, kemudahan-kemudahan akses pembayaran zakat dan kesempatan menyaksikan penyaluran zakat yang telah dibayarkan,” jelas Heroe.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta dan berbagai lembaga atau organisasi pengumpul zakat. Dicontohkan Baznas Kota Yogyakarta dengan Pemkot Yogyakarta memberikan santunan bagi anak-anak yatim piatu, yatim, piatu korban dari pandemi lantaran orang tua meninggal akibat Covid-19. Termasuk berbagai kegiatan yang di antaranya untuk membantu masyarakat di masa pandemi.

Sementara itu Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari mengatakan bahwa tema peringatan hari zakat nasional tahun ini adalah zakat mensejahterakan umat. Untuk mencapai itu Baznas Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai kegiatan antara lain penguatan dengan melibatkan instansi  untuk pengumpulan zakat secara langsung di tiap organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, sekolah, masjid musala dan lain-lain. Dalam kegiatan itu juga diserahkan santunan kepada anak yatim se Kota Yogyakarta secara simbolis oleh Wakil Walikota Yogyakarta.

“Kami juga mendekatkan pelayanan zakat ke masyarakat dengan membuka gerai di keramaian seperti di Teras Malioboro 1 dan 2, Pasar Beringharjo dan mall. Pentasyarufan zakat kepada takmir masjid musala, rois, penjaga makam, masyarakat kurang mampu dan panti asuhan dan ll,” ucap Syamsul. (Tri)