Pengurus Daerah (PD) Persatuan Perusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) DIY kembali menggelar pertemuan Keterwakilan Pemilik Modal (KPM). Kali ini rapat koordinasi (rakor) tersebut digelar di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu malam (11/5/2022).

Hadir langsung, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Bupati Kulon Progo Sutedjo, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Bupati Bantul  Abdul Halim Muslih, dan Bupati Gunungkidul Mayor Chb. (Purn.) Sunaryanta.

Ketua Perpamsi DIY, Majiya mengatakan, pertemuan KPM tersebut membahas terkait koordinasi pengembangan BUMD Air Minum di wilayah DIY.

“Rapat seperti ini dilakukan secara periodik, selain menjadi ajang silaturahmi, dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat membangun komunikasi, sinergisitas, keterpaduan, dan kesamaan solusi atas permasalahan-permasalahan yang muncul," katanya.

Menurutnya dalam usaha pelayanan air minum terdapat regulasi-regulasi yang harus dipatuhi.

“Nah regulasi itu tidak lepas dari kebijakan Bupati dan Walikota. Harapan kami ada kesamaan, misalnya terkait dengan tarif maupun tindak lanjut atas Perda atau Pergub,” ujarnya.

Forum KPM di DIY ini, lanjutnya, ke depan akan menjadi pionir dan dapat diadopsi Perpamsi se-Indonesia.

“Banyak manfaat yang diperoleh dari pertemuan semacam ini. Sharing pengalaman dan lain sebagainya yang tentu akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyambut baik rakor tersebut, menurutnya rakor seperti ini sangat penting mengingat keberadaan air bersih menjadi kebutuhan wajib manusia.

"PDAM harus profesional dalam mengelola dan menyalurkan air bersih. Pengamanan air minum menjadi tantangan masyarakat modern, terlebih di era pandemi sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh,” katanya.

Pihaknya juga meminta kepada jajaran PDAM se-DIY untuk meningkatkan semangat dalam melayani masyarakat.

"Pelayanan terbaik harus diberikan, jangan sampai ada keluhan dari masyarakat dalam hal penyediaan air bersih," tegasnya. (Han)