Peringatan Hari Buruh Tekankan Hubungan Industrial Damai   

Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Yogyakarta dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Yogyakarta memperingati Hari Buruh tahun 2022 dengan sarasehan. Kegiatan bertema Ketupat Mayday itu menjadi momentum untuk silaturahmi dan meningkatkan hubungan industrial yang damai.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengapresiasi dan mengucapkan terima kepada para pekerja di Kota Yogyakarta yang memperingati Hari Buruh dengan aman dan damai. Mengingat di beberapa daerah lain ada yang memperingati Hari Buruh dengan mengadakan demo buruh lanjutan.

“Tema Ketupat Mayday meraih kemenangan dengan mengutamakan silaturahmi menuju industrial peace, ujungnya itu. Masih dalam bulan Syawal artinya bulan peningkatan, sehingga di Ketupat Mayday ini kita bisa meningkatkan hubungan yang baik,” kata Haryadi saat sarasehan Ketupat Mayday di Hotel Horaios Malioboro Gowongan, Kamis (12/5/2022).

Menurut Haryadi hubungan industrial peace atau hubungan industrial damai adalah bentuk komunikasi yang efektif dan produktif. Pemerintah, KSPSI, Apindo di Kota Yogyakarta selalu melakukan komunikasi. Misalnya apa yang dilakukan Apindo untuk serikat pekerja dan sebaliknya apa yang bisa dilakukan serikat pekerja guna kemajuan ekonomi di Yogyakarta.

“Kalau komunikasi efektif menjadi iklim yang kondusif. Industrial peace adalah hubungan industrial yang harmonis, ada komunikasi dan konstruksi, sehingga pada akhirnya produktif,” paparnya.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan atas nama Pemkot Yogyakarta mengucapkan terima kasih dan selamat Hari Buruh kepada para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja dan Apindo dalam peringatan Hari Buruh. Ucapan terima kasih itu juga menjadi bagian dari hubungan harmonis antara pemerintah daerah dengan pekerja dan pengusaha.

“Antara pekerja dan pemberi kerja senantiasa harmonis, dinamis dan berkeadilan sehingga segala sesuatu bisa kita diskusikan. Hubungan harmonis antara pekerja. dan pemberi kerja dan pemerintah daerah harapannya mampu kita pertahankan dan kembangkan di waktu-waktu yang akan datang,” terang Tion.

Sementara itu Ketua KSPSI Kota Yogyakarta Tri Agus berharap agar para pekerja apabila mengalami sesuatu hal bisa diselesaikan secara bipartit dahulu. Diupayakan persoalan itu dapat diselesaikan secara baik dan humanis dengan kesepakatan bersama antara pekerja dan pengusaha. Para pekerja juga diimbau mengikuti aturan kerja dan bergabung dalam serikat pekerja.

“Harapan saya segala sesuatu diselesaikan secara baik-baik. Antara pemberi kerja dan pekerja ada rembugan, supaya tercapai kesepakatan. Tidak perlu ribut-ribut,” tegas Tri Agus.

Selain sarasehan, dalam kegiatan Ketupat Mayday ada pembagian sembako. Kegiatan itu juga didukung oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY dan BPJS Ketenagakerjaan. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan santunan jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan kepada dua pekerja di Yogyakarta yang telah meninggal dunia. (Tri)