Semarak Pengajian Syawalan di RT 42 Nitikan

Seperti pada tahun-tahun yang lalu sebelum pandemi Covid 19, tradisi Syawalan di RT 42 Kampung Nitikan Kelurahan Sorosutan Kemantren Umbulharjo kembali diselenggarakan pada bulan Syawal 1443 H tepatnya  Sabtu (14 / 5). Kegiatan berlangsung penuh semarak dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) meskipun pandemi Covid-19 pada sudah mulai landai.

Hadir dalam syawalan tersebut antara lain Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Indaruwanto Eko C, Lurah Sorosutan Muhammad Zulazmi SSTP, Mantri Pamong Praja Umbulharjo Rajwan Taufik SIP Msi serta seluruh warga. Agenda pengajian syawalan dimulai pukul 20.00 WIB dan sebelumnya diisi beberapa sambutan antara lain dari Ketua RT 42 Ali Priyadi. "Saya sangat mengapresiasi terhadap muda mudi Nitikan RT 42 yang begitu semangat "tandang gawe" pada agenda pengajian syawalan ini," ujarnya.

Indaruwanto Eko juga menyambut baik  penyelenggarakan kembali tradisi syawalan di Nitikan RT 42 dengan mengharapkan kepada jamaah pengajian syawalan agar lebih baik dari pada hari kemarin yang merupakan ciri - ciri orang yang beruntung. Sedangkan Muhammad Zulazmi SSTP menekankan penyelenggarakan syawalan tetap harus mengedankan prokes meski secara umum dampak Covid 19 semakin landai dan turun.

Rajwan Taufik merasa bangga dan ikut senang terhadap pengurus RT  42 serta warganya yang telah mengukir prestasi mengatasi dampak Covid-19 karena sebelumnya warga setempat banyak yang terdampak dan sekarang dinyatakan nol kasus di wilayah RT 42.

Sementara hikmah pengajian syawalan disampaikan oleh Ustaz Drs Wajid Heryono yang berharap agar jamaah warga RT 42 selalu meningkatkan ketaqwaannya kepada Alloh SWT karena itu adalah ciri orang-orang yang beriman dan balasannya adalah surga.

Pengajian dan hikmah halal bi halal di Kampung Nitikan RT 42 terasa istimewa karena dihadiri oleh berbaga lapisan masyarakat, termasuk anggota DPRD dan beberapa instansi. Hal teresbut tidak lepas dari peranan Mas Joko selaku Humas RT 42 yang begitu efektif membangun komunikasi sehingga penyelenggaraannya pun terasa semarak dan penuh khidmad. (Sunarno)