JCC Branding Baru Perkembangan Ekonomi Kreatif Yogya
Seni dan budaya merupakan tulang punggung ekonomi Kota Yogyakarta yang mendorong tumbuh kembang industri ekonomi kreatif. Hal itu akan memunculkan nilai tambah (added value) yang khas dan berbeda dengan yang lain. Selain itu juga mampu menciptakan pasar (market) tersendiri dan menciptakan lapangan kerja baru yang dengan sendirinya menyerap tenaga kerja serta menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Namun dalam pengembangan ekonomi kreatif dibutuhkan ruang atau wadah guna penggalian ide, berkarya sekaligus aktualisasi diri bagi ide-ide baru yang kreatif.
Hal itu disampaikan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam pembukaan Jogja Cross Culture (JCC) 2022 yang digelar Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta pada Minggu (15/5) di depan Teras 2 Malioboro Yogyakarta. Haryadi menyampaikan bahwa di Yogyakarta, pengembangan ekonomi kreatif berjalan selaras dengan pengembangan seni budaya yang telah memiliki brand image. Sebagai pusat pengembangan budaya Mataram Jawa dan Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang unggul di Indonesia, Yogyakarta memiliki daya tarik seni budaya dan pariwisata yang menarik dan beragam didukung oleh berbagai fasilitas akomodasi penunjang yang memadai serta letak strategis yang mudah dijangkau.
“Dengan JCC, akan terbangun ekosistem yang meringankan beban kebutuhan lapangan kerja, menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penerimaan pajak dan retribusi, serta menampilkan branding baru yang positif bagi Kota Yogyakarta di mana industri ekonomi kreatif berkembang dengan pesat,” papar Haryadi.
Walikota juga berharap agar ekonomi kreatif dan seni budaya Kota Yogyakarta terus maju serta terus bahu-membahu dalam mengupayakan peningkatan perekonomian, pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh untuk kesejahteraan segenap warga Kota Yogya.
Dalam pembukaan JCC, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti didampingi Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Ketua TP PKK Tri Kirana Muslidatun, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya serta Kepala Dinas Kebudayaan Yetti Martanti. Hadir pula, Sekretaris Daerah DIY, Kepala Paniradya Keistimewaan DIY, Kepala Dinas Kebudayaan DIY dan Kepala Dinas di lingkungan DIY serta jajaran Pemkot Yogyakarta.
JCC 2022 yang merupakan even seni budaya besar yang dilaksanakan secara daring dan luring pasca melandainya pandemi Covid-19 digelar di sepanjang 1,2 Kilometer Jalan Malioboro dimeriahkan seniman nasional hingga internasional dan melibatkan kolaborasi 14 Kemantren se-Kota Yogyakarta. Salah seorang seniman yang turut serta berpartisipasi dalam JCC 2022 dari Bali I Ketut Rina telah melatih warga dan pedagang Malioboro untuk menari Kecak.
Menurut I Ketut Rina menuturkan selama dua tahun pandemi para seniman dan pedagang tidak ada kegiatan sama sekali dan nyaris mati suri sehingga ia bangga bisa ikut andil dan berharap melalui JCC 2022 yang melibatkan seniman, pedagang dan warga yang berkolaborasi berkarya bersama akan mampu menggeliatkan roda ekonomi. (Ant)