Wawali Resmikan Gedung Baru SPNF SKB Yogya

Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta Heroe Poerwadi meresmikan Gedung Baru Sekolah Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Yogyakarta pada Rabu (18/5). Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori.

Disampaikan Budi dalam laporannya bahwa Gedung SKB Yogyakarta mengalami perombakan dan renovasi secara menyeluruh sejak tahun 2019. Menggunakan Dana Alokasi Khusus dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Sesuai dengan tugas dan fungsi pokok kelembagaan SKB Kota Yogyakarta yaitu melaksanakan percontohan program Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olahraga dalam hal ini Budi menyampaikan bahwa kehadiran SKB pada dasarnya merupakan bentuk dari upaya untuk menyelamatkan generasi dan memperpanjang masa sekolah.

“SKB ini merupakan sapu jagat untuk menyelamatan pendidikan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari segi pendidikannya. Mengingat Kota Yogyakarta menduduki peringkat pertama IPM di Indonesia dengan angka 87,8. Inilah yang akan terus kami tingkatkan, salah satunya melalui program pendidikan di SKB,” terangnya.

Budi juga menambahkan bahwa kualitas pendidikan juga menjadi salah satu tolak ukur atau indikator dalam Pembangunan Daerah. Seperti pada awal Mei lalu, Kota Yogyakarta menerima Penghargaan Pembangunan Daerah sebagai kota terbaik nomor satu di Indonesia dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Rata-rata lama pendidikan sekolah di Kota Yogyakarta adalah 11,7 Tahun, belum 12 Tahun.

“Wajib belajar itu 12 tahun, kita sudah mencapai angka 11,7 Tahun. Rata-rata untuk usia anak-anak sudah mencapai 12 Tahun, yang belum itu ya orang yang sudah sepuh atau lansia. Kita optimis, dari SKB ini juga bisa meningkatkan usia harapan sekolah dan memperpanjang masa pendidikan masyarakat Yogya,” tambahnya.

Kemudian dalam sambutannya, Wawali Yogyakarta menyampaikan bahwa adanya fasilitas dan program-program dari SKB ini mampu memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menuntaskan dan mendapatkan ijazah pendidikan sesuai yang dibutuhkan. Bukan hanya ijazahnya saja, tapi juga skill atau kemampuan yang bertambah seusai menyelesaikan pendidikan di SKB.

“Sekarang sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah. Mulai dari paket A, B, C mau yang SMA atau SMK bisa diambil di SKB. Kita ajak kembali mereka yang tidak sekolah atau belum punya kesempatan sekolah. Ini adalah upaya pemerintah untuk mencerdaskan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Initinya mau sekolah dan tekun, nanti pasti akan dapatkan hasil yang baik,” jelasnya. (Jul)