Kampung Pantib Mangunnegaran Atasi Persoalan Damija Kawasan Wijilan

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono hadiri Deklarasi Kampung Panca Tertib (Pantib) Mangunnegaran pada Minggu  (29/5) di RW 17 Mangunnegaran Panembahan Yogyakarta. Pemkot Yogya mengapresiasi warga kampung yang telah berupaya membangun lingkungan yang aman dan nyaman melalui program pembudayaan ketertiban dalam pemanfaatan daerah milik jalan (damija) yang ada di Mangunnegaran. Hal itu dilakukan karena saat liburan sering terjadi kemacetan di Jalan Wijilan yang diakibatkan oleh banyaknya pengguna jalan dan wisatawan yang berbelanja gudeg dan oleh-oleh di Wijilan.

“Oleh karena itu Permkot mendukung upaya warga kampung Mangunnegaran dalam mewujudkan hunian yang aman dan nyaman melalui pembudayaan ketertiban berkendaraan, parkir dan pemanfataan daerah milik jalan,” kata Yunianto.

Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Wisnu Sabdono menyampaikan bahwa kegiatan kampung panca tertib jangan hanya berhenti pada saat deklarasi semata tapi harus bergerak untuk mengatasi persoalan yang ada di masyatakat melalui musyawarah mufakat dalam mewujudkan kampung yang tertib, aman dan nyaman huni.

“Kampung merupakan wahana guyub rukun warga dalam membangun lingkungan dimana hubungan antar warga satu sama lain sangatlah akrab sehingga keberadaan kampung panca tertib akan mampu sebagai ujung tombak dalam pembudayaan ketertiban,” papar Wisnu.

Selain itu ia juga berharap agar kegiatan kampung panca tertib bisa bersinergi dengan berbagai kegiatan berbasis kampung yang ada saat ini, seperti Kampung Tanggap Bencana, Kampung Ramah Anak dan lain-lain. 

Koordinator Forum Kampung Panca Tertib Mangunnegaran Haryatno menyampaikan tekad warga Kampung Mangunneagran dalam upaya membangun budaya ketertiban melalui tertib daerag milik jalan, tertib bangunan, tertib usaha, tertib lingkungan dan tertib sosial. Terlebih Kawasan Wijilan dengan sentra gudeg dan oleh-oleh merupakan kawasan pendukung wisata di Yogyakarta sehingga perlu ditata agar kenyaman wisatawan dan warga bisa saling terjaga satu sama lain.

“Oleh karena itu permasalahan daerah milik jalan (damija) di sepanjang Jalan Wijilan yang sering memunculkan kemacetan akan kami atasi agar ke depannya para pengguna jalan baik para wisatawan maupun warga akan makin nyaman di Wijilan,” jelas Haryatno.

Deklarasi Kampung Panca Tertib dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Kraton, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah, Polsek, Koramil, Lurah, Ketua LPMK Panembahan dan tokoh masyarakat Mangunnegaran. (ant)