GPAI Harus Jadi Garda Depan Pendidikan Agama

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAII) Kota Yogyakarta mengadakan acara Halal Bihalal di Masjid Diponegoro, Selasa (31/5). Dengan tema meneguhkan komitmen Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Kota Yogyakarta sebagai professional. Dihadiri oleh Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Yogyakarta Drs Yunianto Dwisutono dan Kepala Kementrian Agama Kota Yogyakarta Drs H Nur Abadi MA.

Dalam sambutannya, Yunianto menjelaskan AGPAII bukan hanya sekadar media komunikasi dan silaturahmi bagi anggota, namun juga memiliki peranan vital dalam pembinaan anak-anak didik, baik di sekolah, hingga mengakar sebagai pedoman hidup di masa depan.

“AGPAII harus bisa menjadi teladan dan bersedia menjadi garda depan pendidikan agama Kota Yogyakarta. Bukan hanya menjadi perkumpulan melainkan menjadi profesi yang benar-benar dapat menjadi andalan. Bersinegri bersama Pemerintah Kota Yogyakarta dalam pembentukan karakter beragama para anak didik khususnya di Kota Yogya,” ujar Yunianto.

Kepala Kementrian Agama Kota Yogyakarta Nur Abadi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang sudah banyak memfasilitasi berbagai kegiatan yang berkaitan guru agama islam di Yogyakarta.

“Tentu ini menjadi tugas kita bersama dalam rangka untuk membawa anak-anak kota Yogyakarta khususnya kemudian untuk menjadi anak-anak yang terbaik, yang berakhlak mulia menjadi generasi penerus bangsa kita,” jelas Nur Abadi.

Kegiatan tersebut diisi oleh Bapak Drs H Dwiyono Iriyanto MM CPC. Makna halal bihalal pada intinya merupakan kegiatan silaturahmi dan saling memaafkan. Dengan menyambung silaturahmi akan memperluas rezeki dan memperpanjang umur. Manusia yang selalu tidak bisa luput dari dosa dan melakukan kesalahan terhadap sesamanya seperti iri hati, permusuhan dan saling menyakiti. Halal hinalal merupakan peristiwa penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok. (chi)