OPERASI CIPTA KONDISI TERTIB KEPENDUDUKAN

Mengantisipasi maraknya isu tentang teroris, Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta melakukan operasi penertiban kependudukan di empat wilayah kecamatan di Kota Yogyakarta, Selasa (18/08). Gerakan penertiban identitas kependudukan secara khusus dilakukan beberapa asrama mahasiswa, rumah kos dan pondokan di wilayah Umbulharjo, Tegalrejo, Gondokusuman dan Mantrijeron. Operasi dipimpin oleh Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Drs Wahyu Widayat, bekerjasama dengan Poltabes Yogyakarta dan Dinas Kependudukan Kota Yogyakarta.

Wahyu Widayat mengatakan, Selain sebagai antisipasi dini adanya terorisme yang merambah ke wilayah, operasi ini juga dilakukan untuk upaya penegakan Perda Kota Yogyakarta no.4 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pondokan dan Perda no 7 tahun 2007 tentang Administrasi Kependudukan.

Di wilayah Umbulharjo, tim operasi cipta kondisi tertib kependudukan mendatangi asrama mahasiswa Nusa Tenggara Barat. Secara khusus tim memberikan penjelasan kepada seluruh penghuni asrama mengenai pentingnya tertib administrasi kependudukan.

Camat Umbulharjo Agus Winarto mengatakan, warga penghuni asrama Mahasiswa ini merupakan agen perubahan menuju kebaikan, untuk itu diperlukan komitmen yang tinggi sebagai pengemban amanah. “Saya berharap teman-teman penghuni asrama ini mampu menjadi warga masyarakat Jogja yang mempunyai kepedulian, bukan sekedar tinggal di Jogja. Kami siap membantu memecahkan berbagai permasalahan yang ada. Kami juga berharap ada komunikasi yang baik dari para penghuni asrama dengan masyarakat sekitar sehingga terjalin hubungan multikultur yang harmonis,” ujarnya.


Menurut Kabag Bina Mitra Poltabes Kota Yogyakarta, Komisaris Polisi Gandung S, berdasar pantauan dari pihak kepolisian, dilaporkan ada keresahan dari warga masyarakat tentang jaringan terorisme yang merambah ke wilayah-wilayah. “Operasi ini merupakan upaya preventif/shock therapy agar masyarakat melakukan antisipasi dini dan mewaspadai wilayahnya yang diindikasikan ada jaringan teroirisme. (ism)