Kota Yogya Raih Juara Umum MTQ Tingkat DIY

Kafilah atau kontingen Kota Yogyakarta menyandang predikat sebagai Juara Umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) XXIX tahun 2022 yang digelar pada tanggal 20 dan 21 Mei 2022, diikuti oleh 5 Kabupaten Kota dan perwakikan Lembaga Pengembangan Tilawtil Qur'an DIY di Komplek Kepatihan.

Penyerahan Piala MTQ Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) XXIX tahun 2022 untuk Kafilah Kota Yogyakarta secara simbolis dilaksanaan di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta pada Jumat (3/6) oleh Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Sumadi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nur Abadi.

Dalam laporannya Nur Abadi menyampaikan, pada kegiatan Piala MTQ Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) XXIX tahun 2022 Kota Yogyakarta mengirimkan Kafilah sejumlah empat puluh delapan peserta (48) untuk mengikuti dua puluh (20) cabang lomba. Sejumlah 40 piala berhasil diraih Kafilah Kota Yogyakarta dengan raihan Juara I enam belas piala, Juara II enam piala, Juara III sembilan piala, Juara Harapan I empat piala, dan Juara Harapan II lima piala.

“Alhamdulillah 85 persen dari Kafilah Kota Yogyakarta yang mengikuti lomba, mendapatkan juara baik dalam cabang individu maupun beregu. Tentu ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa dan semoga bisa terus ditingkatkan ke depannya,” ujarnya.

Selain penyampaian laporan hasil kejuaraan MTQ, Nur Abadi juga menyampaikan laporan penyerahan bantuan tempat ibadah untuk Masjid atau Musala dari dana hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2022. Nilai nominal bantuan sejumlah sepuluh juta rupiah, untuk tiap Masjid atau Musala. Total ada empat belas Masjid atau Musala yang mendapatkan bantuan.

Kemudian dalam sambutannya Sumadi menyatakan ucapan selamat atas raihan prestasi Kafilah Kota Yogyakarta pada ajang lomba MTQ Tingkat DIY dan memberikan pesan agar tidak cepat berpuas diri, terus berusaha menjadi yang lebih baik supaya syiar keagamaan tetap terjaga.

“Bagi peserta yang belum berhasil, jangan bersedih dan tetap semangat. Adik-adik semua adalah utusan terbaik dari Kota Yogyakarta. Semoga di kesempatan berikutnya adik-adik dapat menjadi yang terbaik,” tambahnya.

Sumadi juga menyatakan bahwa Pemerintah dan masyarakat Kota Yogyakarta sangat peduli terhadap pembangunan bidang keagamaan. Mengingat bahwa indikator keberhasilan pembangunan tidak hanya yang bersifat fisik saja, tetapi juga yang non fisik, salah satunya adalah tingkat relijiusitas masyarakat.

“Demi meningkatkan pembangunan di bidang keagamaan, pada hari ini akan diserahkan juga bantuan hibah untuk tempat ibadah Masjid atau Musala di Kota Yogyakarta. Kami berharap dengan diterimanya bantuan hibah ini dapat digunakan dengan sebaik mungkin untuk pembangunan maupun mendukung kegiatan keagamaan,” tutupnya. (Jul)