Pemkot Yogya Tahun Ini Berangkatkan Delapan Transmigran

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta (Dinsosnakertrans) tahun ini memberangkatkan transmigran sejumlah 8 kepala keluarga (KK) pada pertengahan bulan Juli dan Oktober 2022. Jumlah kuota transmigran yang diberangkatkan Pemkot tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2021 yakni 5 KK yang diberangkatkan pada bulan Desember.

Peserta yang mengikuti program transmigrasi tahun 2022 berasal dari Kemantren Ngampilan, Tegalrejo dan Jetis dengan masing-masing kemantren sejumlah dua KK serta Kemantren Umbulharjo dan Kemantren Gedongtengen. Tujuan penempatan transmigran kali ini berada di daerah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan  Kalimantan Utara.

Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Erna Nur Setyaningsih mengatakan minat masyarakat untuk transmigrasi relatif baik hal ini dilihat dari kuota yang disediakan pemerintah pusat selalu terpenuhi. Program ini diawali dengan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Transmigrasi kepada warga dengan tujuan memberikan informasi tentang adanya program transmigrasi yang diadakan Pemerintah Kota Yogyakarta.

“KIE Transmigrasi ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat yang ingin meningkatkan taraf hidup di lokasi penempatan transmigrasi,” ujar Erna saat diwawancari di Kantor Dinsosnakertrans, Senin (6/6).

Dalam kegiatan ini, juga disampaikan persyaratan calon transmigran, hak-hak transmigran, kewajiban transmigran dan larangan transmigran. Adapun peserta KIE Transmigrasi dari tokoh masyarakat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), RW, RT, PKK dan warga.

“Dinsosnakertrans juga memberi beberapa pembekalan kepada calon transmigran yang terpilih. Pelatihannya didominasi bidang pertanian dan perkebunan, selain itu calon transmigran juga diberikan pelatihan mengenai pengelolaan hasil panen mereka. Harapannya agar disana mereka dapat memaksimalkan fasilitas yang telah disediakan,” ujar Erna.

Dinsosnakertrans telah mengadakan pelatihan calon transmigran pada tanggal 10-15 Mei 2022 bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Kampus Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, Balai Besar Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPM) Yogyakarta dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wijaya Kusuma.

“Setelah para transmigran diberangkatkan, dari Dinsosnakertrans tetap ada monitoring. Idealnya satu tahun sekali dikunjungi namun tergantung dari anggaran. Minimal kami tetap melakukan monitoring jarak jauh, dengan berkomunikasi secara rutin dengan mereka. Sehingga walaupun tidak bisa bertemu langsung tetap bisa mengetahui perkembangan dan hal-hal yang mereka alami,” tambahnya. (Chi)