Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta lakukan sosialisasi terkait pentingnya peran dan keberadaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di kantor Kelurahan Baciro pada Jumat (10/6).

Kehadiran FKDM pada dasarnya merupakan bentuk dari upaya Pemkot Yogyakarta untuk mendukung pencegahan aksi kejahatan di wilayah Kota Yogyakarta. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah, FKDM dibentuk dan hadir sebagai tindak lanjut serta ujung tombak dalam pengumpulan informasi terkait potensi ancaman, membantu pencegahan awal terhadap ancaman serta sebagai jembatan masyarakat dan pemerintahan.

Pembentukan FKDM berada pada level provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan. Sementara di wilayah Kota Yogyakarta FKDM juga berada pada tingkat kelurahan. Di mana pada dasarnya memiliki peran dalam melakukan deteksi dini dan lapor dini terhadap potensi gangguan keamanan, ketertiban, dan ancaman di wilayah. Sesuai dengan prinsip temu cepat dan lapor cepat, yang menjadi dasar dalam penyelengaraan tugas dan fungsi FKDM.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta Yunianto Dwisutono mewakili Penjabat Walikota Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa FKMD hadir untuk melengkapi peran dari lembaga kewilayahan yang sudah ada.

“Ini juga merupakan bagian dari sinergitas pemerintah dengan tokoh masyarakat dalam menjaga keamanan kewilayahan di Kota Yogyakarta. Maka dari FKMD perlu kita optimalkan secara khusus berkaitan dengan deteksi dini potensi masalah atau konflik yang ada di masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Budi Santosa mengatakan bahwa karakteristik warga Kota Yogyakarta yang heterogen dan beraneka macam baik penduduk setempat maupun pendatang, merupakan suatu hal yang dapat menjadi pemicu permasalahan dan dapat menimbulkan keadaan yang tidak kondusif.

Maka dari itu potensi tersebut dapat diredam melalui pendekatan kewaspadaan dini sebagai suatu upaya mengantisipasi konflik yang mungkin terjadi, maka perlu keterlibatan semua warga khususnya tokoh masyarakat dan pemangku wilayah membangun komunikasi dan silaturahmi bersama menemukan solusi permasalahan yang ada.

"Harapannya FKDM dapat berperan optimal sehingga masyarakat bisa mendapatkan kenyamanan dan keamanan. FKDM sebagai ujung tombak dalam pengumpulan informasi terkait potensi ancaman, membantu pencegahan awal terhadap ancaman serta sebagai jembatan masyarakat dan pemerintah,” jelasnya. (Jul)