Sinau Pancasila merupakan sebuah aksi nyata dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta untuk menjadikan Pancasila sebagai Way Of Life semua komponen anak bangsa. Kegiatan ini diharapkan dapat memaksimalkan tiga peran pilar nasionalisme yaitu keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat dalam mewujudkan semangat nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk menumbuhkan empati dan memberi kontribusi positif di kehidupan sehari-hari.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Budi Santoso menjelaskan kegiatan Sinau Pancasila mengangkat tema besar pemantapan nilai-nilai Pancasila sebagai jalan hidup bangsa Indonesia. Dengan tujuan mengingatkan kembali nilai-nilai Pancasila harus terimplementasi secara masif di masyarakat.

“Keluarga menjadi madrasah pertama untuk anak dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila ke dalam karakter kepribadian anak. Harapannya, setelah selesai kegiatan ini seluruh peserta bisa lebih meningkatkan pengamalan dari nilai-nilai Pancasila kepada keluarga maupun lingkungan sekitar,” ujar Budi dalam kegiatan Sinau Pancasila di Kelurahan Tegalpanggung, Selasa (14/6).

Penjabat (Pj) Walikota Sumadi dalam sambutannya menegaskan kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Kota Yogyakarta merupakan kota yang heterogen, berisi masyarakat dengan dinamika yang luar biasa. Harapannya dengan kehadiran para tokoh masyarakat dalam kegiatan ini dapat berpartisipasi menjadi tangan kanan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menumbuhkan nilai-nilai Pancasila di keluarga dan lingkungan sekitar yang beraneka ragam latar budaya agar bisa memberikan kontribusi yang positif,” ucap Sumadi.

Sumadi menegaskan, di era digital ini banyak anak muda yang acuh terhadap lingkungan namun nampak peduli di sosial media. “Sebagai orang yang lebih dewasa, era digital ini tidak bisa dilawan namun harus bisa menggunakannya lebih baik. Bagaimana kita mengajak dan menumbukan nilai-nilai Pancasila di sosial media, agar anak-anak lebih bisa peduli terhadap sekitar,” tambahnya. (Chi)