Dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta secara serentak menyelenggarakan Pelayanan KB Sejuta Akseptor di lima tempat yakni di RS Bethesda Yogyakarta, RS Happyland Medical Centre, RS Ludira Husada Tama, RS Siloam, dan  PMB Melati IBI Kotagede, Rabu (15/6). Total akseptor yang mengikuti pelayanan di lima tempat tersebut sebanyak 184 akseptor yakni 129 peserta Intrauterine Device (IUD), 45 peserta Implan dan 10 peserta Medis Operatif  Wanita (MOW).

Selain di lima tempat tadi, kegiatan ini juga dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan baik jalur pemerintah maupun jalur swasta sehingga diharapkan target Pelayanan KB Sejuta akseptor memenuhi dan melampaui target. Kepala DP3AP2KB Kota Yogya, Edi Muhammad saat di wawancarai di Auditorium RS Bethesda Kota Yogyakarta mengatakan, kegiatan ini secara simbolis dengan memberikan alat kontrasepsi kepada pihak RS Bethesda dan penyerahan pengganti biaya hidup dan recovery kepada pasangan akseptor KB yang mengikuti program MOW.

Target Pelayanan KB Sejuta akseptor ini sejumlah 603 peserta yang terdiri dari 84 IUD, 1 MOW, 1 Metode Operasi Pria (MOP), 216 kondom, 41 Implan, 120 suntik, dan 140 pil. Edi Muhammad mengatakan, sasaran pelayanan diperuntukkan pada pelayanan KB ulangan, KB ganti cara, KB pasca persalinan, dan KB baru selain pasca persalinan. Selain itu juga diberikan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum ber KB dan PUS ingin anak ditunda serta PUS tidak ingin anak lagi.

“Harapannya tidak ada hambatan dan berjalan lancar untuk ibu-ibu sebagai peserta sehingga semua lancar dan sehat,” katanya.

Sementara itu, Kabid Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KBPK) DP3AP2KB Kota Yogya, Herristanti mengatakan, untuk jumlah Pelayanan KB Sejuta Akseptor di lima tempat ini meliputi RS Bethesda Yogyakarta dengan jumlah akseptor 64 terdiri dari 43 peserta IUD peserta, 11 peserta Implan dan 10 peserta MOW. Untuk RS Happy Land Medical Centre jumlah akseptor yakni 35 terdiri dari 25 peserta IUD dan 10 Implan.

Adapun Pelayanan KB Sejuta Akseptor yang dilaksanakan di RS Ludira Husada Tama dengan jumlah akseptor 33 terdiri dari 17 peserta IUD dan 16 peserta Implan, lalu di RS Siloam dengan jumlah akseptor 28 peserta IUD dan yang terakhir di PMB Melati IBI Kotagede dengan jumlah akseptor 24 terdiri 16 peserta IUD dan 8 peserta Implan. “Semua yang mengikuti kegiatan ini merata dan berjalan dengan lancar sesuai target yang diinginkan,” ujarnya.

Untuk mempercepat pencatatan dan pelaporan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dilakukan secara sistematis dan langsung dapat diterima oleh Tim Panitia Pusat paling lambat pukul 15.00 WIB pada tanggal 17 Juni 2022 melalui sistem pencatatan dan pelaporan. (Hes)