23 Inovasi Masuk Final AIPD 2022 Pemkot Yogya

Pemerintah Kota Yogyakarta terus berinovasi guna menjalankan tata kelola pemerintahan yang semakin lebih baik. Dari 50 Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, sebanyak 46 PD memiliki 115 inovasi baru yang diterapkan sejak tahun 2020 dan 2021.

Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi inovasi tersebut dalam Anugerah Inovasi Perangkat Daerah (AIPD) sebagai bentuk partisipasi dalam menciptakan inovasi-inovasi untuk peningkatan kinerja di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Final AIPD 2022 dilaksanakan Kamis (16/6) di Ruang Winongo Bappeda Kota Yogyakarta.

Kepala Bidang Penelitian Pengembangan Inovasi Dan Pengendalian Bappeda Kota Yogyakarta Sumitro SIP, menjelaskan penyelenggaraan AIPD merupakan strategi untuk memberikan apresiasi dan motivasi guna meningkatkan semangat berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

“Tujuannya untuk mendorong kepala perangkat daerah agar peka dan kritis terhadap potensi dan permasalahan di tempat tugasnya. Selain itu mendorong ASN menemukan inspirasi untuk melakukan terobosan sesuai bidang tugasnya,” ujar Sumitro.

Dalam AIPD 2022  telah terpilih 12 inovasi PD, enam inovasi eselon II dan lima inovasi eselon III yang akan memperebutkan anugerah tiga PD terinovatif, masing-masing satu inovasi terbaik dari eselon II dan eselon III.

Finalis inovasi terbaik eselon II antara lain dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan inovasi Print From Home, yakni cetak izin dan non izin dapat dilakukan secara mandiri.

Dinas Lingkungan Hidup, pada kegiatan uji kualitas air dengan Laboratory Information Management System (LIMS) dimana dapat melihat hasil analisis data yang diinginkan secara cepat dan mudah, kapan saja dan dari mana saja tanpa harus datang ke laboratorium. Hal ini membantu mempercepat proses pengujian serta meningkatkan validitas data hasil uji. Yang pada akhirnya akan sangat membantu dalam melakukan tugas pengendalian pencemaran lingkungan di Kota Yogyakarta.

Inovasi Dinas Perdagangan, melalui Sistem Pelayanan Praktis Pedagang Pasar (Simpatik Pasar) yaitu aplikasi manajemen database pedagang pasar tradisional untuk mempermudah pedagang melakukan administrasi perpanjangan Kartu Bukti Pedagang (KBP) dan Pengalihan Hak (PH).

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta dengan tiga inovasi, antara Sistem Informasi Tata Ruang (Sitaru), Layanan Online Pertanahan dan Tata Ruang Jogja (Lontar) dan Bintang Srawung yaitu pembinaan tata ruang sebagai sarana mewujudkan ruang yang berkualitas di Kota Yogyakarta.

“Anugerah Inovasi perangkat Daerah (AIPD) 2022 bekerjasama dengan tim juri sejumlah tujuh orang terdiri dari pakar, praktisi, dan akademisi. Harapannya tim juri tidak hanya memberikan penilaian namun juga memberikan kritik, saran, dan masukan guna perbaikan kualitas inovasi serta pelayanan Pemerintah Kota Yogyakarta. Hasil penilaian akan diumumkan dalam waktu dekat ini,” tambah Sumitro.

Ketua Juri AIPD 2022 sekaligus Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur Dr Drs Agus Rochiyardi MM mengatakan kegiatan ini sangat perlu diselenggarakan. Dengan adanya inovasi yang sudah tercipta ini bisa menjadi template jika memungkinkan untuk diterapkan perangkat daerah lainnya. Selain itu kegiatan ini bisa memancing PD lainnya untuk membuat inovasi lain.

Adapun kriteria dalam penilaian, selain materi dari inovasi yang diciptakan itu sendiri juga  dari makalah yang diserahkan kepada tim juri. “Apakah sudah sesuai dengan kriteria dari yang dipersyaratkan hingga proses presentasi dan pada sesi tanya jawab sudah dipersiapkan dengan matang dan akan seperti apa pertanggung jawabannya ke depannya. Harapannya inovasi ini bisa berkelanjutan terus dilaksanakan, selain itu semoga bisa diikut sertakan dalam lomba tingkat nasional,” tambah Agus. (Chi)