Ajak Peserta Didik Jadi Pembelajar yang Baik Lewat Gebyar Literasi

Siswa-siswi SD Joannes Bosco Baciro Gondokusuman Yogyakarta berkarya dan berkolaborasi lewat puisi dan cerita pendek (cerpen) yang dibukukan dalam Sajak-Sajak Dari Rumah dan Di Balik Pandemi. Kedua buku tersebut diluncurkan pada kegiatan Gebyar Literasi dan Tutup Tahun Ajaran 2021/2022.

Selama masa pandemi dua tahun terakhir, kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara hybrid dengan menggabungkan metode daring dan luring. Pada masa itu juga lah banyak tantangan yang dihadapi pelajar sekolah dan guru, termasuk SD Joannes Bosco Yogyakarta.

Menurut Humas sekaligus Guru SD Joannes Bosco Yogyakarta Emiliana Arti Susanti, ketika pandemi berlangsung siswa-siswi lebih banyak melakukan kegiatan belajar di rumah. Dari situ bisa memunculkan kebosanan, apalagi untuk usia sekolah dasar yang cenderung aktif dan lebih senang aktivitas di luar bertemu dengan teman sebaya. Kemudian melalui kebosanan itulah muncul ruang untuk mengekspresikan diri, salah satunya melalui tulisan.

Ajak Peserta Didik Jadi Pembelajar yang Baik Lewat Gebyar Literasi

Buku kumpulan cerpen dan puisi dari siswa-siswi SD Joannes Bosco Yogyakarta merupakan bentuk ekspresi bagaimana seorang anak mampu menganalisa keadaan dan pengalaman yang dilalui menjadi suatu karya yang positif. Ada proses kreatif dan kedalaman berpikir ketika menuangkan apa yang ada di pikirannya menjadi sebuah karya puisi maupun cerpen.

Pada momentum Gebyar Literasi dan Tutup Tahun Ajaran 2021/2022 itulah, buku Sajak-Sajak Dari Rumah dan Di Balik Pandemi diluncurkan sebagai bentuk apresiasi pihak sekolah dan yayasan atas karya siswa-siswi SD Joannes Bosco Yogyakarta.

Kegiatan yang diadakan dengan menjalin kerjasama bersama TK, SMP, orang tua wali murid, alumni, Polsek Gondokusuman dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Yogyakarta ini bisa diwujudkan dengan penuh kegembiraan dan suka cita sebagai sarana pengungkapan syukur untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan di tahun ajaran 2021/2022.

Seperti halnya yang dikatakan Kepala Yayasan Santo Dominikus Kantor Cabang Yogyakarta Suster M. Rosiana bahwa tujuan peserta didik, guru, dan keluarga SD Joannes Bosco Yogyakarta adalah menjadi pembelajar yang baik dan cinta kebenaran.

Gebyar Literasi diwujudkan sebagai media dan sarana belajar para siswa-siswi SD Joannes Bosco Yogyakarta berkaitan dengan literasi. Tidak hanya pada literasi membaca, menulis, dan berhitung, tapi juga dalam literasi media digital, seni budaya, dan kewirausahaan. Selaras dengan tagline yang dimiliki SD Joannes Bosco Yogyakarta, Together We Grow Through Literacy.

Melalui penampilan story telling tiga bahasa yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Kemudian dramatari dan pentas musik, penayangan film pendek, stand kewirausahaan, lab sains, praktik pembuatan shibori, serta permainan anak bertemakan numerik, siswa-siswi SD Joannes Bosco Yogyakarta secara langsung belajar dan mengekspresikan apa yang menjadi minat dan bakatnya dalam kegiatan Gebyar Literasi. (Jul)