Aktivitas Ekonomi Menggeliat Lewat CFD Tandang Jogja Kreatif

Sebanyak 108 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kemantren Umbulharjo, Gondokusuman, Tegalrejo, dan masyarakat umum dengan produk kerajinan, fesyen, tanaman hias, dan kuliner menyemarakkan acara Car Free Day (CFD) Tandang Jogja Kreatif di Jalan Ipda Tut Harsono (19/6). Acara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata Yogyakarta.

Salah satu pelaku UMKM, Hana, menyebutkan bahwa acara CFD Tandang Jogja Kreatif sangat menguntungkan bagi penjual kuliner yang dibuktikan dengan kenaikan omzet dibandingkan hari biasa.

“Worth it sih mbak, menguntungkan yang jualan kuliner dan sangat membantu banget buat para UMKM, omzet kita bisa naik sampai 40-60 persen,” terangnya.

Di samping itu, pelaku UMKM Heykenes Official menyebutkan bahwa acara CFD Tandang Jogja Kreatif juga menjadi salah satu ajang promosi secara langsung kepada masyarakat. Sebelumnya, promosi produk hanya dapat dilakukan secara online karena adanya Pandemi Covid-19. Menurutnya acara Car Free Day tersebut bagi UMKM cukup membantu karena bisa menawarkan produk secara langsung yang sebelumnya hanya via online.

Tidak bisa dipungkiri bahwa selama pandemi Covid-19 selain para UMKM, warga Yogyakarta juga merasa terpuruk karena terbatasnya kegiatan massal yang dapat dilakukan. Sehingga hadirnya CFD ini dianggap sebagai 'angin segar' bagi terselenggaranya kegiatan massal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Salah satu pengunjung, Amin, menuturkan bahwa momen CFD Tandang Jogja Kreatif juga dimanfaatkan sebagai family time dan mengisi waktu di akhir pekan.

“Adanya CFD untuk mengisi waktu minggu pagi dengan keluarga, alhamdulillah bisa berkumpul lagi dengan protokol kesehatan. Anak-anak tadi juga menjadi penampil di panggung, jadi bisa memotivasi anak juga untuk lebih baik lagi.”

Selain UMKM, Gelaran Tandang Jogja Kreatif turut dimeriahkan oleh hiburan dari Spirit Plus band, Edan-edanan Argodumilah, Jenang Ledok Tukangan, Langes Prod, Sanggar Seni Notoyudan, Viantari Modeling School, dan Kelompok Musik Isaku Iki, Globalisasi Jathilan & Jejathilan (Argodumilah). (Dit)