Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogya terus berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang pentingnya pelestarian bangunan cagar budaya.

Salah satu upaya tersebut dengan menggelar sosialisasi bentuk arsitektur bangunan di kawasan cagar budaya.

Kepala Bidang Warisan Budaya Benda dan Tak Benda Disbud Kota Yogya, Susila Munandar mengatakan tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk mengenalkan bentuk arsitektur bangunan di Kawasan Cagar Budaya pada Masyarakat.

Selain itu juga untuk menyebarluaskan informasi mengenai rekomendasi kebudayaan dan upaya pelestarian cagar budaya oleh Pemkot Yogya.

"Serta membangun semangat perlindungan dan pelestarian cagar budaya oleh masyarakat," katanya di Hotel Royal Dharmo, Kamis (23/6/2022).

Sementara itu Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya menyambut baik acara tersebut. Aman mengungkapkan bahwa Kota Yogya memiliki banyak tinggalan arkeologi yang terdiri dari berbagai situs yang mewakili periodisasi masa.

"Periodesasi tersebut mulai dari kebudayaan Islam pada abad ke-18 hingga masa pengaruh kebudayaan kolonial di abad ke-20," bebernya.

Tinggalan tersebut, lanjutnya, kemudian menjadi kekayaan budaya yang turut berperan dalam pembangunan karakter, identitas, sejarah, dan ketahanan sosial budaya masyarakat Kota Yogya.

Menurutnya sosialisasi ini penting dilakukan mengingat pemahaman masyarakat terhadap warisan budaya benda menjadi bekal awal bagi masyarakat untuk memiliki semangat pelestarian dan apresiasi terhadap Warisan Budaya dan Cagar Budaya yang ada.

Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam melaksanakan perlindungan dan pelestarian cagar budaya yang ada di Kota Yogyakarta.

"Agar keberadaan warisan budaya dan cagar budaya Kota Yogyakarta dapat terus terjaga, terlindungi, dan terpelihara sebagai warisan generasi selanjutnya," bebernya. (Han)