Peringatan Jogja Kembali Ke-73 Ajak Generasi Muda Tak Lupa Sejarah

Kota Yogyakarta banyak mendapatkan predikat, antara lain sebagai Kota Perjuangan. Untuk mengenang perjuangan para pahlawan, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta dan Paguyuban Wehrkreis (Daerah Perlawanan III) Yogyakarta akan menyelenggarakan acara Peringatan Jogja Kembali 29 Juni 1949 Ke-73 Tahun 2022.

Ketua Badan Pengurus Cabang Paguyuban Wehrkreis (Daerah Perlawanan) III Yogyakarta, Sudjono mengatakan peringatan Serangan Umum 1 Maret lalu mendapatkan respon yang positif yang ditunjukkan dengan dikeluarkannya Kepres Tentang Hari Besar Nasional 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Sehingga, hal inilah yang mendorong diselenggarakannya peringatan Jogja Kembali 29 Juni 1949. 

“Untuk Jogja Kembali tahun ini, kita akan menyelenggarakan sesuai arahan Pemkot Yogya yaitu menyelenggarakan upacara pada Rabu, 29 Juni 2022 dimulai pukul 08.00 WIB di depan Hotel Grand Inna Malioboro, tepatnya di tetenger atau tanda sejarah Jogja Kembali,” kata Sudjono dalam jumpa pers di Pendopo Badan Kesatuan dan Politik Kota Yogyakarta, Jumat (24/6/2022).

Peserta upacara yang diundang sekitar 250 peserta yang terdiri dari Pasukan TNI AD YONIF 403/WP, TNI AU LANUD Adisutjipto, TNI AL LANAL Yogyakarta, POLRI dari BRIMOB POLDA DIY, pasukan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, pasukan Paksikaton, pasukan Pramuka, siswa SLTA, siswa SLTP dan tamu undangan. 

Tidak hanya upacara, kegiatan peringatan Jogja Kembali 29 Juni 1949 akan dilanjutkan dengan melakukan Ziarah Rombongan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta pada Kamis (30/6/2022). Untuk ziarah rombongan nantinya akan dipimpin oleh Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto dan diperkirakan diikuti sekitar 200 peserta. 


Kepala Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Bernadus Bayu Laksmono, mengatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan upacara peringatan Jogja Kembali dan ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara. 

“Kegiatan ini sangat penting bagi kita semua, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Kita harus menghormati dan mengetahui sejarah. Kita sebagai generasi penerus yang menerima tongkat estafet kemerdekaan harus bisa melaksanakan amalan dari para pelaku sejarah dengan memperingati mereka yang sudah berjuang untuk memberikan kemerdekaan,” imbuhnya.. 

Diharapkan juga masyarakat secara luas, terutama generasi muda akan ada nilai dan makna yang dapat diambil dari peringatan ini. Agar nantinya di generasi yang akan datang, mereka sebagai penerus yang akan mengisi kemerdekaan dan pemimpin bangsa tidak akan lupa peristiwa-peristiwa sejarah. (Wul)