Pedagang Pasar Kota Yogya Pentaskan Ketoprak 'Roro Kanthil’

Sanggar Kesenian Pasar Kota atau disingkat Sanggar Kapeka Yogyakarta gelar pentas seni kethoprak di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) pada Sabtu (25/6). Pentas dimulai sejak pukul 13.00 WIB hingga sore hari dengan diselingi tembang lagu Jawa.

Pentas seni kethoprak yang menampilkan cerita Roro Kanthil ini pelaksanannya secara penuh didukung oleh pendanaan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) DIY. Berdasarkan keterangan dari Verifikator BPNB DIY Bergas Prakoso Wiharto dana fasilitasi ini merupakan program Bantuan Pemerintah berupa Fasilitasi Pelestarian Nilai Budaya Tahun 2022.

Program tersebut bertujuan untuk menjaga semangat dan penyaluran ekspresi serta kreativitas dari para pelaku budaya dan untuk mengangkat ketahanan budaya, maka dari itu stimulasi dari pemerintah menjadi sangat penting. Salah satu upaya tersebut perlu dilakukan dengan memberikan fasilitasi dalam bentuk pendanaan kegiatan pelestarian nilai budaya yang dilakukan oleh masyarakat yang memiliki usulan kegiatan pelestarian nilai budaya, baik perseorangan maupun sanggar atau kelompok.

“Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, BPNB DIY melalui program ini membantu dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelestarian nilai budaya dalam rangka mendorong partisipatif masyarakat dalam pemajuan kebudayaan untuk wilayah wilayah DIY, Jateng, dan Jatim,” jelasnya.

Bergas Prakoso juga menambahkan bahwa dari 30 proposal yang masuk, Kapeka Yogyakarta terpilih untuk diberikan dana fasilitasi pentas seni kethoprak. Menurutnya proposal Kapeka Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri di mana selain mereka secara profesional menjadi pedagang pasar tradisional, masih punya kemauan dan bergerak dalam melestarikan nilai budaya lokal.

Sementara itu Ketua Sanggar Kapeka Yogyakarta Juwantina menceritakan bagaimana proses hingga proposalnya terpilih untuk mendapatkan dana fasilitasi BPNB. Sejak pengumuman pendaftaran bulan Januari 2022, Juwantina beserta anggota Sanggar Kapeka Yogyakarta menyusun proposal sekitar hampir dua bulan.

“Untuk menyusun proposal itu sejak pengumuman kami diskusi dan garap bersama hampir dua bulan, termasuk penentuan pentas apa yang akan ditampilkan. Kami pilih pentas seni kethoprak dan tema yang dibawakan itu Roro Kanthil. Alhamdulillah pengumuman di bulan April itu proposal kami diterima,” tambahnya.

Setelah pengumuman penerimaan proposal tersebut, Juwantina beserta 30 anggota Sanggar Kapeka Yogyakarta lainnya secara intens berlatih hingga hari pelaksanaan tiba. Ke depannya Sanggar Kapeka Yogyakarta akan lebih fokus pada pementasan seni kethoprak selain tetap menjalankan kegiatan seni tari dan musik tradisional.

“Setelah pelaksanaan pentas kethoprak yang difasilitasi BPNB DIY harapannya makin banyak kesempatan yang kami dapatkan untuk tampil dan mengekspresikan karya kami, di mana ini juga menjadi bagian upaya untuk nguri-nguri budaya Jawa,” tutupnya. (Jul)