Peringatan Harganas Momentum Sinergi Turunkan Stunting   

Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat DIY tahun 2022 diadakan di Kota Yogyakarta. Peringatan Harganas menjadi momentum untuk saling bersinergi mencegah dan menurunkan angka stunting. Hal itu sesuai tema peringatan Harganas ke-29 tahun ini yaitu Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting.

Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi menyebut di Indonesia masih ada 21,9 juta keluarga yang teridentifikasi sebagai keluarga berisiko stunting. Sedangkan angka stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 di angka 17 persen dan di Kota Yogyakarta mencapai 12,88 persen. Oleh sebab itu pihaknya mengajak semua elemen masyarakat yaitu kampung, korporasi, kampus, komunitas bersama pemerintah daerah dan segenap unsur PKK, Dharma Wanita, kader dan organisasi kemasyarakatan untuk bersinergi menurunkan angka stunting.

“Dengan semangat Segoro Amarto dan Gandeng Gendong kami mengajak semua elemen masyarakat. Mari kita terus bersinergi dan berperan aktif untuk mencegah dan menurunkan angka stunting demi keluarga sehat, berkualitas, produktif dan harmonis,” kata Sumadi dalam peringatan Harganas tahun 2022 tingkat DIY di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (29/6/2022).

Sumadi menyampaikan tema peringatan Harganas ke-29 sejalan dengan adanya Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Termasuk komitmen bersama seluruh pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya pencegahan serta percepatan penurunan stunting.

Sedangkan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X mengatakan peringatan Harganas tahun ini sekaligus menjadi tonggak baru pencegahan stunting dalam bingkai lebih padu, sinergitas dan optimalisasi peran keluarga. Dengan ilustrasi itu pihaknya mewakili Pemerintah DIY mengucapkan selamat Harganas ke-29 kepada seluruh mitra kerja pembangunan dan pemberdayaan keluarga.

“Mari kita perkuat sinergi dalam mewujudkan masyarakat sehat, sejahtera dengan didukung ekosistem keluarga berkualitas di DIY yang mandiri, berketahanan dan berbudaya,” papar Paku Alam X.

Menurut Wakil Ketua TP PKK DIY GKBRAy Paku Alam X peringatan Harganas diharapkan menjadi momentum penting dalam merevitalisasi peran keluarga dalam pembangunan. Upaya percepatan dan penurunan stunting TP PKK DIY di antaranya PKK menjadi anggota tim percepatan penurunan stunting dan pendampingan keluarga di kelurahan. Di samping itu terlibat dalam rencana aksi daerah perencanaan dan penanganan stunting DIY tahun 2020-2024.

“Kami juga membuat buku panduan peran PKK  dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Semua pokja PKK  sedang melakukan sosialisasi buku panduan mencegah stunting ke kabupaten dan kota,” tambah GKBray Paku Alam X.

Sementara itu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI, Hasto Wardoyo mengapresiasi DIY karena capaian nasional luar biasa  dalam pelayanan sejuta akseptor di DIY peserta tertinggi di Indonesia. DIY juga masuk 3 daerah angka stunting terendah secara nasional.

“Peringatan Harganas ke-29 mengambil tema Ayo Cegah Stunting agar keluarga bebas stunting. Karena memang indikator kualitas  sumber daya manusia di Indonesia  salah satunya adalah stunting,” ucap Hasto.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan Badan Pengurus Cabang Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) (AKU) Kota Yogyakarta. Pengukuhan oleh Ketua Badan Pengurus Daerah AKU DIY, GKR Bendara. Peringatan Harganas juga dimeriahkan dengan pameran produk UPPKS di Kota Yogyakarta.(Tri)