Grojogan Tanjung Winongo Alternatif Wisata di Tengah Kota

Yogya – Soft launching Grojogan Tanjung Winongo (GTW) Cultural Park secara langsung diresmikan oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara pada Minggu (3/7) dengan membunyikan otok-otok bambu bersama seluruh tamu undangan dan pengunjung.

Dalam sambutannya, GKR Bendara menyampaikan bahwa GTW punya potensi besar untuk menjadi destinasi wisata di tengah Kota Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan. Setelah soft launching GTW, harapannya ke depan pengelola bersama dengan pemerintah dan elemen lainnya bersinergi secara konsisten untuk menangani GTW dengan baik, terutama terkait pelayanan dan kebersihannya.

“Salam Pesona Indonesia, Wonderful Indonesia! Luar biasa sekali hari ini, derasnya gemercik air menambah suasana malam ini semakin spesial. Grojogan Tanjung Winongo ini tepat di tengah kota, ini adalah potensi yang luar biasa. Tinggal bagaimana nanti penanganan ke depannya harus konsisten, terutama hospitality dan kebersihannya,” tambah GKR Bendara.

Grojogan Tanjung Winongo Cultural Park yang terletak di sudut Kota Yogya, tepatnya Kelurahan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan, merupakan salah satu kawasan penataan ruang terbuka hijau di bantaran sungai Winongo. Keberadaan bangunan rojogan sungai besar yang terdapat di kawasan ini merupakan peninggalan sejarah yang masih berdiri kokoh dan berfungsi dengan baik.

Ketua Badan Pengelola GTW Cultural Park Singgih Widodo mengatakan bahwa visi GTW Cultural Park adalah menjadi kawasan wisata unggulan berwawasan lingkungan berbasis masyarakat, ekonomi kreatif dan seni budaya. Dalam pengembangan Kawasan GTW Cultural Park, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi alam dan budaya yang ada sekaligus menjaga kelestariannya.

“Animo masyarakat sangat luar biasa, kedepannya mudah-mudahan GTW Cultural Park bisa menjadi destinasi wisata di Kota Yogyakarta. Kemudian dari Wilayah, Pemkot, dan unsur yang lain harapannya bisa bersinergi membangun apa yang kita cita-citakan bersama. Membangun iklim wisata yang positif. Salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kelurahan Patangpuluhan,” ujar Singgih Widodo.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY Rb Dwi Wahyu Budiyantoro berharap kegiatan di GTW Cultural Park menjadi agenda rutin. Kemudian ketika secara resmi sudah menjadi destinasi wisata, tentunya akan diikuti dengan pengelolaan yang baik.

“Kalau ini jadi destinasi wisata, pasti diikuti oleh pengelolaan yang baik, ada konsolidasi kebijakan dengan pemerintah bagaimana supaya terwujud jadi destinasi wsiata yang sebenarnya. Ada kunjungan wisata tiap hari, nanti akan kita tata bersama. Supaya cita-cita bersama kita semua bisa tercapai,” jelas Rb Dwi Wahyu Budiyantoro.

Dalam kegiatan soft launching Grojogan Tanjung Winongo Cultural Park turut dimeriahkan dengan penampilan Beksan Menak Jawa, Tari Paddupa Bugis, Musik Simponi Grojogan Tanjung Winongo, dan Barongan Grojogan Tanjung Winongo. (Jul/Dhimaz)