Kunjungan Meningkat, Prokes Tetap Diperketat

Malioboro masih menjadi jujugan yang wajib dikunjungi saat liburan ke Yogyakarta. Pada liburan sekolah kali ini Malioboro diprediksi akan mencapai 25000 orang dalam satu hari. Biasanya lonjakan wisatawan terjadi pada akhir pekan, seperti Sabtu Malam (02/7) wisatawan di Malioboro mencapai 15000 orang. Demikian yang disampaikan Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Ekwanto pada Senin (04/7) di Kantor UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya.

Ekwanto mengimbau meskipun pemerintah pusat telah memberikan kelonggaran protokol kesehatan (prokes) diharapkan wisatawan tetap mematuhi prokes dan cuci tangan di wastafel yang telah disiapkan. “Wisatawan  diharapkan untuk tidak membuat kerumunan di Kawasan Malioboro. Kami juga akan terus memantau dari CCTV sehingga jika terdapat kerumunan yang tidak wajar akan kami bubarkan,” imbuhnya.

Bagi wisatawan yang kebingungan mengenai keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini sudah tidak ada di sepanjang Jalan Malioboro, mereka telah direlokasikan di dua titik yaitu Teras Malioboro 1 yang berada di dekat Pasar Beringharjo dan Teras Malioboro 2 di dekat dengan Kantor DPRD DIY. Tentunya pemindahan PKL Malioboro bertujuan untuk menciptakan kenyamanan dan wisatawan leluasa saat berjalan-jalan.

Meningkatnya wisatawan di Kawasan Malioboro, juga berdampak jumlah sampah akan ikut meningkat. Oleh karena itu, pihaknya memperketat pemantauan sampah sehingga sampah yang mulai menumpuk akan segera diangkut oleh petugas.

“Ketika sampah sudah mulai banyak, nanti akan langsung diangkut armada untuk langsung dibuang di TPST Piyungan agar tidak terjadi penumpukan sampah yang mengganggu  wisatawan,” ujar Ekwanto.

Wisatawan asal Jakarta Indra Riski menceritakan keluarganya memilih Yogyakarta sebagai tujuan berlibur dikarenakan Yogya memiliki keunikan tersendiri dan kental dengan budaya serta banyak wisata bersejarah. Indra merasa ketika berlibur ke Yogya, berkunjung ke Malioboro sudah seperti sesuatu hal yang wajib.

“Saat ini Malioboro sudah lebih bagus, berbeda dengan sebelumnya yang masih semrawut. Sekarang sudah tertata rapi, pedestriannya juga sangat nyaman dan lebih enak aja daripada dulu terakhir saya kesini,” tambahnya.

Hal yang sama juga dirasakan Ria asal Jakarta yang memilih liburan di Yogya karena memiliki banyak keunikan dan Malioboro saat ini semakin bersih, rapi serta bagus.

“Meskipun jalan nya macet tapi karna ini Malioboro jadi tetap tidak membuat untuk mengurungkan niat untuk datang dan tetap merasa senang datang kesini,” imbuhnya. (Chi)