Ciptakan Inovasi Gettook, Michael Maju Lomba Pemuda Pelopor Nasional

Tahun ini Kota Yogya mengirimkan wakilnya dalam ajang Pemuda Pelopor 2022 Michael Sigit Wicaksono Anugrah Kristanto (26). Pemuda asal Kemantren Tegalrejo ini mewakili DIY atas keberhasilannya membuat inovasi di bidang pangan yaitu mengolah produk lokal gethuk berbahan dasar singkong yang disajikan dalam bentuk keripik yang diberi nama ‘Gettook’.

Michael menjelaskan usaha ini diawali ketika masih menjadi mahasiswa teknik pertanian dan mendapat tugas mencari dan menumbuh kembangkan produk pangan lokal bersama teman-temannya.

“Gethuk merupakan makanan basah dengan masa simpan yang sebentar, sehingga kami menciptakan gethuk menjadi keripik agar dapat didistribukan ke jangkauan yang lebih luas seperti luar kota maupun luar pulau tanpa takut produk basi maupun busuk. Produk ini juga tidak mengubah esensi dari cita rasa gethuk itu sendiri. Dengan begitu, produk gethuk dapat dinikmati dan menjadi lebih dekat dengan masyarakat diberbagai daerah,” jelas Michel pada kegiatan Fact Finding Pemilihan Pemuda Pelopor 2022 di Balai RW Bangirejo, Selasa (05/7).

Proses pembuatan produk Gettook ini mulai dari mencari bahan baku hingga pemasaran tidak lepas dari keterlibatan pemuda. “Dari produk pangan lokal ini harapannya akan memancing teman-teman sebaya untuk membuat produk-produk baru lainnya,” tambahnya.

Kepala Kelompok Substansi Pembinaan Kepemudaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta (Dindikpora) Kota Yogyakarta Mugi Suyatno menjelaskan sebelum terpilihnya Michael, Dindikpora Kota Yogya telah menyeleksi pemuda-pemudi Kota Yogyakarta melalui kegiatan Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Kota Yogyakarta tahun 2021 dengan empat kriteria yaitu bidang  pendidikan, bidang sosial budaya dan pariwisata, bidang inovasi teknologi juga bidang pangan.

“Michael terpilih menjadi wakil Kota Yogya salah satunya dilihat dari kesiapannya. Meskipun proses produksi Gettook masih dilakukan secara berkala, kami melihat poin lain yaitu tidak sekedar memproduksi dalam jumlah sekian namun juga mampu memperhitungkan terjualnya produk sehingga tidak ada hasil produksi yang terbuang,” jelasnya Mugi.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tangguh dan memiliki kreatifitas untuk pembangunan daerah sekitar sehingga dapat menjadi pemuda pelopor pembangunan.

Ketua Dewan Juri Fact Finding Pemuda Pelopor 2022 sekaligus Kepala Bidang Kepeloporan Desa Dan Daerah Khusus Kemenpora RI Sofi Popiyanti berharap produksi hingga pemasaran Gettook ini benar-benar melibatkan pemuda-pemudi di lingkungan sekitar dan teman-teman kuliah. “Gettook ini inovasi yang bagus, mengubah gethuk makanan basah menjadi makanan kering sehingga dapat dikonsumsi dari berbagai daerah dengan daya tahan yang lama,” tambahnya.

Program Pemuda Pelopor 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Olahraga Republik Indonesia yang merupakan salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pemuda pemudi Indonesia atas prestasi dan kontribusi untuk kemajuan masyarakat di bidang kewirausahaan, pendidikan, teknologi tepat guna, seni budaya dan pariwisata sebagai inspirasi dan motivasi bagi pemuda lainnya. (Chi)