KADER KB KEMBALI BERSEMANGAT
Dalam rangka mendukung Tema Kesatuan Gerak PKK- KB-Kesehatan Tahun 2009 yaitu meningkatkan fungsi dan peran kader dalam pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan untuk mencapai keluarga kecil sehat Bahagia Sejahtera, Sabtu (20/10) diadakan Temu Kader dan Pengelola KB se-Kota Yogyakarta di Pendopo Balaikota Yogyakarta. Temu kader yang dihadiri 150 orang anggota se-Kota Yogyakarta ini bertujuan untuk membangun kembali semangat Pengelola KB serta meningkatkan fungsi dan perannya dalam melaksanakan Program Keluarga Berencana.
Terungkap pada pertemuan itu jumlah PUS (pasangan usia subur) di Kota Yogyakarta tercatat saat ini sebanyak 48.914 orang dengan tingkat partisipasi KB aktif tercatat 71,94%, jika dibanding target yang ditetapkan sejumlah 35.707 (73%) maka telah tercapai 98,55%. Sedangkan partisipasi KB pria sebanyak 16,41% dan wanita sebanyak 83,59%.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Sukirno, MM ketika menyampaikan sambutan Walikota mengatakan bahwa masalah laju pertumbuhan penduduk di Kota Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari masalah kependudukan secara umum maupun khusus yaitu tentang pelaksanaan program KB. Masalah KB menjadi sangat penting dalam melaksanakan program-program kependudukan mengingat keberhasilan program ini akan sangat berpengaruh pada pelaksanaan program kependudukan lainya.
"Program KB mempunyai tujuan untuk mewujudkan terkendalinya laju pertumbuhan penduduk, mewujudkan penduduk berkualitas dan meningkatkan kesejahterahan masyarakat. Maka bisa dikatakan bahwa program KB memiliki posisi yang sangat penting bagi pembangunan di segala bidang. Perhatian pemerintah terhadap program KB juga semakin tinggi. Hal tersebut tercermin dari dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 yang antara lain menetapkan program KB dan Keluarga Berencana Sejahtera menjadi urusan wajib pemerintah kabupaten/kota." ujarnya.
Walikota juga berharap agar aparat Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini Kantor KB di Kota Yogyakarta bersemangat dan meningkatkan kinerjanya dalam melakukan koordinasi dan kemitraan dengan berbagai pihak antara lain SKPD terkait, Tim Penggerak PKK, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan kader-kader KB di semua tingkatan baik RT, RW, Kelurahan dan kecamatan.
Lebih lanjut walikota juga mengajak kepada para Kader dan Pelaksana KB untuk kembali mensosialisasikan, mempromosikan dan melaksanakan program KB dengan penuh semangat seperti waktu-waktu yang lalu. (mtz)
Terungkap pada pertemuan itu jumlah PUS (pasangan usia subur) di Kota Yogyakarta tercatat saat ini sebanyak 48.914 orang dengan tingkat partisipasi KB aktif tercatat 71,94%, jika dibanding target yang ditetapkan sejumlah 35.707 (73%) maka telah tercapai 98,55%. Sedangkan partisipasi KB pria sebanyak 16,41% dan wanita sebanyak 83,59%.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Sukirno, MM ketika menyampaikan sambutan Walikota mengatakan bahwa masalah laju pertumbuhan penduduk di Kota Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari masalah kependudukan secara umum maupun khusus yaitu tentang pelaksanaan program KB. Masalah KB menjadi sangat penting dalam melaksanakan program-program kependudukan mengingat keberhasilan program ini akan sangat berpengaruh pada pelaksanaan program kependudukan lainya.
"Program KB mempunyai tujuan untuk mewujudkan terkendalinya laju pertumbuhan penduduk, mewujudkan penduduk berkualitas dan meningkatkan kesejahterahan masyarakat. Maka bisa dikatakan bahwa program KB memiliki posisi yang sangat penting bagi pembangunan di segala bidang. Perhatian pemerintah terhadap program KB juga semakin tinggi. Hal tersebut tercermin dari dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 yang antara lain menetapkan program KB dan Keluarga Berencana Sejahtera menjadi urusan wajib pemerintah kabupaten/kota." ujarnya.
Walikota juga berharap agar aparat Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini Kantor KB di Kota Yogyakarta bersemangat dan meningkatkan kinerjanya dalam melakukan koordinasi dan kemitraan dengan berbagai pihak antara lain SKPD terkait, Tim Penggerak PKK, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan kader-kader KB di semua tingkatan baik RT, RW, Kelurahan dan kecamatan.
Lebih lanjut walikota juga mengajak kepada para Kader dan Pelaksana KB untuk kembali mensosialisasikan, mempromosikan dan melaksanakan program KB dengan penuh semangat seperti waktu-waktu yang lalu. (mtz)