Pemkot Selesaikan Vaksinasi PMK Tahap I   

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan telah menyelesaikan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap I untuk sapi. Vaksinasi program pemerintah pusat itu adalah upaya mencegah penularan PMK pada ternak sapi, kambing dan domba yang menjadi wabah di beberapa daerah di Indonesia.

Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sri Panggarti menyebut sudah menyelesaikan vaksinasi PMK tahap pertama untuk sapi sebanyak 60 ekor pada akhir Juni. Jumlah sapi di Kota Yogyakarta total ada sekitar 100 ekor. Namun hanya 60 ekor sapi yang memenuhi kriteria untuk vaksinasi PMK tahap pertama.

“Sapi di kota tidak banyak. Target vaksin yang memenuhi kriteria 60 ekor sudah kita vaksin semua,” kata Sri Panggarti ditemui usai peninjauan di Rumah Pemotongan Hewan Giwangan, Minggu (10/7/2022).

Sapi yang telah divaksin PMK tersebut di antaranya tersebar wilayah Kelurahan Bener, Suryodiningratan, Prenggan, Rejowinangun, Muja Muju, Tahunan, Sorosutan dan Giwangan. Sasaran vaksin PMK pada tahap pertama adalah sapi perah, sapi indukan betina, anak sapi atau pedet dan bibit atau bakalan sapi.

“Vaksin tahap pertama prioritas pada sapi perah, induk dan anaknya dan bibit (bakalan). Sapi potong juga begitu. Kalau sapi jantan akan dipotong tidak divaksin,” paparnya.

Panggarti menjelaskan vaksinasi PMK dilakukan sampai tiga kali. Vaksin PMK kedua akan diberikan setelah 4 minggu dari vaksinasi pertama. Sedangkan vaksinasi PMK ketiga atau booster dilakukan setelah 6 bulan dari vaksinasi kedua.  “Rencananya seperti itu. Kami masih menunggu informasi dari pusat. Jika vaksin tersedia kami ambil untuk vaksinasi selanjutnya,” imbuh Panggarti.

Dia menyatakan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta sudah memiliki data semua peternak  sapi, kambing atau domba. jumlah ternak dan titik lokasi. Termasuk jumlah sapi jantan dan betina. Oleh sebab itu dalam pemberian vaksinasi PMK tahap pertama Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menerjunkan tim ke lokasi peternak.

“Kita sudah punya datanya, sehingga tinggal mendatangi ke peternak untuk vaksinasi. Setelah ini mungkin sasarannya kambing dan domba tapi kami menunggu dari pusat,” tambahnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana mengatakan sampai Minggu (10/7/2022) ternak sapi di Kota Yogyakarta belum ada yang terkena PMK. Pihaknya menegaskan sudah menugaskan petugas Dinas Pertanian dan Pangan untuk memantau kondisi ternak sapi dan kambing di Kota Yogyakarta. Termasuk memberikan brosur informasi mengenai cara menghindari PMK, menjaga kebersihan kandang dan nomor telepon dokter hewan kepada peternak. “Alhamdulilah nol kasus. Akan terus kami pantau, ada perkembangan seperti apa,” ujar Suyana. (Tri)