Menciptakan keamanan, ketentraman dan ketertiban di masyarakat tidak hanya tugas dari pemerintah saja, namun warga masyarakat juga harus terlibat.

Untuk itu, guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menciptakan hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) hingga tingkat kelurahan.

Pembentukan FKDM sendiri, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 2 tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di daerah.

Pemkot melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) juga tak henti-hentinya menggelar sosialisasi FKDM di seluruh kelurahan.

“Dengan forum ini, diharapkan masyarakat dapat turut aktif berkontribusi dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat,” ujar Kepala Bankesbangpol Kota Yogya, Budi Santosa saat sosialisasi FKDM di Kelurahan Tegalrejo, Senin (11/7/2022).

Meski menghadirkan tokoh masyarakat, sosialisasi ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sementara itu, Mantri Pamong Praja, Antariksa Agus Purnama menyambut baik sosialisasi yang di gelar di wilayahnya.

Agus menjelaskan di Kemantren Tegalrejo warganya begitu heterogen dan beraneka macam.

"Tegalrejo juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul, disitu pasti ada akulturasi budaya," bebernya.

Untuk itu, lanjutnya, dengan adanya sosialisasi ini dapat meredam berbagai konflik yang terjadi di Masyarakat.

"Potensi tersebut seyogyanya dapat diredam melalui pendekatan kewaspadaan dini sebagai suatu upaya mengantisipasi konflik yang mungkin terjadi," katanya.

Untuk meredam konflik tersebut, tambahnya, harus ada keterlibatan semua warga khususnya tokoh-tokoh masyarakat dan pemangku wilayah.

Agus menyampaikan kelembagaan FKDM di wilayahnya sudah terbentuk beberapa waktu lalu baik di tingkat Kemantren maupun tingkat Kemantren.

"FKDM ini menjadi mitra Pemkot Yogya dalam mewujudkan situasi dan kondisi yang nyaman dan kondusif di wilayah,” katanya. (Han)