Festival Ketoprak Yogya Angkat Sejarah Kerajaan Mataram

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan menggelar festival ketoprak antar kemantren tahun 2022. Kegiatan itu menjadi ajang kreasi dan pembinaan seni ketoprak di masing-masing kemantren. Festival ketoprak tersebut juga menjadi salah satu upaya melestarikan budaya Jawa.

“Identitas bangsa ini adalah budaya. Kalau budaya mati identitas bangsa tidak ada artinya. Sehingga sudah selayaknya di daerah istimewa kita nguri-uri (melestarikan) budaya Jawa dalam hal ini kethoprak,” kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta Wirawan Hario Yudho, saat membuka festival ketoprak Kota Yogyakarta, di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, Selasa (12/7/2022) malam.

Menurutnya dalam pementasan kethoprak ada nilai-nilai yang bisa diserap dari cerita dan tokoh yang ditampilkan. Misalnya ada nilai keperwiraan, kejujuran dan kesederhanaan. Nilai-nilai dalam pementasan ketoprak menjadi tuntunan adiluhung yang bisa diserap masyarakat.

“Sehingga sudah selayaknya Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan  menjadikan festival kethoprak bagian dari mendidik nilai-nilai kebudayaan bagi kita semua,” tambahnya.

Pihaknya berharap dalam pementasan kethoprak ada ciri khas dari masing-masing kemantren. Selain itu harus ada regenerasi para pelaku pementasan ketoprak Terutama mengajak generasi muda karena akan menjadi penerus budaya dari para leluhur.

Sementara itu Pelaksana Harian Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Ratih Ekaningtyas mengatakan festival ketoprak Kota Yogyakarta tahun 2022 mengangkat naskah dengan tema sejarah Mataram dari masa Panembahan Senopati hingga masa Hamengku Buwono I. Festival diikuti 14 tim ketoprak perwakilan se-kemantren di Kota Yogyakarta. Kegiatan itu didanai dari APBD Kota Yogyakarta yang bersumber dari Dana Keistimewaan.

“Festival ini menjadi ajang kreasi yang menampilkan seluruh potensi di kemantren  masing-masing. Unsur penilaian mempertimbangkan penyutradaraan ketoprak, keaktoran ketoprak, tata panggung ketoprak, rias busana ketoprak dan karawitan ketoprak,” terang Ratih.

Kegiatan festival ketoprak Kota Yogyakarta tahun 2022 akan digelar sampai 15 Juli 2022 di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta. Acara terseni menerapkan protokol kesehatan dan jumlah penonton dibatasi.

Salah satu peserta festival ketoprak Kemantren Umbulharjo menampilkan lakon  Mawar Tinetes Getih. Pementasan ketoprak itu menceritakan seorang kesatria wanita yang berjuang dan rela berkorban untuk mengusir penjajah Belanda dari bumi Mataram.

“Senang sekali dan bangga bisa mewakili Kemantren Umbulharjo untuk mengikuti festival kethoprak pada tahun ini. Harapan kami kegiatan ini seperti ini sering diLakukan agar pemuda pemudi di Kota Yogyakarta bisa mengasah bakat kebudayaan ketoprak terutama gagrak Mataram,” tutur Hermawanto salah satu pemain ketoprak dari tim Kemantren Umbulharjo.

Dia menyampaikan waktu berlatih ketoprak dengan tim sekitar satu bulan. Baginya waktu itu sangat singkat karena dia sebagai pemula belum tahu dasar kethoprak. Oleh sebab itu harus benar-benar belajar agar tampil maksimal pada pementasan. “Kesulitan tidak begitu banyak asalkan mengikuti arahan sutradara dan tim produksi, kita bisa melaksanakan peran yang terbaik,” imbuhnya.(Tri)