Pemkot Target Tuntaskan Vaksinasi Booster 100 Persen   

Capaian vaksinasi booster Covid-19 di Kota Yogyakarta lebih tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di DIY. Meski demikian Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan vaksinasi booster Covid-19 bisa mencapai 100 persen. Upaya percepatan vaksinasi booster Covid-19 dilakukan dengan pelayanan di puskesmas-puskesmas dan rumah sakit di Kota Yogyakarta.

“Jadi booster ini kita upayakan percepatan sampai seratus persen. Walaupun sebetulnya kita ini sudah paling tinggi dibandingkan kabupaten sekitar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, beberapa waktu lalu.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat sampai Selasa (12/7/2022) realisasi pemberian vaksinasi booster sebanyak 246.901 suntikan atau mencapai 89,37 persen. Emma menyebut jumlah itu paling tinggi karena di capaian di kabupaten lain di DIY sekitar 30 persen.

Percepatan vaksinasi booster Covid-19 dilakukan melalui layanan puskesmas dan rumah sakit di Kota Yogyakarta. Diakuinya masyarakat yang mengakses layanan vaksinasi booster tidak sebanyak di awal sehingga layanan sentra vaksinasi di luar puskesmas dan rumah sakit dinilai tidak dibutuhkan. Dicontohkan saat dibuka layanan vaksin booster untuk kuota 200, yang datang hanya 60.

“Kita tetap membuka layanan tapi strateginya kita ubah harus mendaftar dulu. Puskesmas maupun rumah sakit akan membuka link untuk mendaftar sehingga bisa dikumpulkan,” terangnya.

Misalnya Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta dalam waktu dekat membuka layanan vaksinasi booster pada 16 Juli 2022 dengan kuota 60 orang. Masyarakat yang akan mengakses vaksin booster itu diminta mendaftar melalui link pendaftaran yang telah diumumkan melalui akun instagram Puskesmas Jetis.

Selain itu  menurutnya terkadang ketersediaan vaksin tergantung dari persediaan di DIY. Sedangkan masyarakat membutuhkan jenis vaksin booster tertentu dengan mempertimbangkan jenis vaksin dosis satu dan dua yang diterima sebelumnya. “Sehingga kadang-kadang tidak sesuai (vaksinnya) saat diperlukan. Jadi kami juga harus menghitung vaksin-vaksin yang ada,” imbuh Emma.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. Pemkot Yogyakarta mencatat pada Selasa (12/7/2022) ada 50 kasus aktif positif Covid-19. Meski demikian pihaknya menegaskan kasus Covid-19 masih terkendali dan sebagian kasus positif dari para pelaku perjalanan.

“Tetap kita upayakan saat menemukan kasus, kita tracing, testing dan treatment. Kami juga sampaikan protokol kesehatan dijalankan. Tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi ke masyarakat misalnya dengan mobil promkes untuk mencegah penularan Covid-19,” jelasnya.

Emma menyatakan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga akan melakukan skrining atau pemeriksaan tes Covid-19 untuk anak-anak sekolah. Tes itu sebagai antisipasi penularan Covid-19 setelah libur sekolah. Rencana skrining dilakukan 2 minggu setelah masuk pembelajaran di sekolah. (Tri)