LKS Putra Muhammadiyah Ajarkan Semangat Berwirausaha Maju Lomba Tingkat DIY

lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Panti Asuhan Yatim (PAY) Putra Muhammadiyah terpilih mewakili Kota Yogya dalam lomba LKS tingkat Provinsi DIY.

Pemilihan lembaga ini telah melalui tahapan seleksi yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogya.

Perwakilan (PAY) Putra Muhammadiyah Yogyakarta, Slamet Waluyo menerangkan panti ini telah memasuki usia ke-101 tahun.

"Usia 101 tahun adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi sebuah lembaga sosial, terutama yang bergerak di bidang pelayanan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu," ujarnya, Rabu (13/7/2022).

Panti asuhan yang telah berakreditasi A ini didirikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dh. Hoofd Bestuur pada Tahun 1921.

Anak didik di PAY ini juga diajarkan semangat berwirausaha, salah satunya dengan menggelar seminar enterpreneur.

"Selain itu juga ada pelatihan budidaya tanaman obat keluarga (toga), dan pendampingan pemasaran online,"  ujarnya.

Sementara itu Ketua Tim Juri seleksi LKS, Sulistiyo mengatakan kategori penilaian lomba tersebut meliputi bentuk pelayanan di panti serta apa yang mereka layani.

“Penilaian meliputi inovasi yang dilakukan dan pemberdayaan apa yang sudah dilakukan, apakah mereka hanya melakukan kegiatan internal tanpa mengindahkan lingkungan sekitar, inilah yang akan kita nilai dan disitulah berarti kelebihan prestasi dari LKS,” jelasnya.

Sulis berharap dengan seleksi tersebut mampu memberikan motivasi para pengelola LKS untuk lebih meningkatkan pelayanan.

"Selain itu juga lebih meningkatkan inovasi terkait pelayanan yang dilakukan maupun inovasi pemberdayaan baik di dalam maupun di luar panti, agar dapat menurunkan jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)," bebernya.

Mewakili Penjabat Walikota, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudho mengungkapkan dengan kehadiran tim juri diharapkan mampu memberikan motivasi dan masukan bagi pengelola LKS.

Menurutnya Keberadaan LKS merupakan wujud inisiatif pembangunan sosial yang memiliki kepedulian kepada wilayahnya.

Tujuan dari keberadaan LKS sendiri, lanjutnya, merupakan arah dari pembangunan kesejahteraan sosial di mana LKS merupakan langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas kehidupan penduduknya.

"LKS merupakan instrument ke arah pencapaian pembangunan daerah baik pembangunan jangka panjang dan jangka menengah daerah sebagai suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan tersebut," jelasnya.

Pihaknya menyadari bahwa dalam mewujudkan pembangunan kesejahteraan sosial haruslah terencana, terpadu, dan berkelanjutan.

"Maka dari itu, keterbatasan kemampuan pemerintah dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial telah mendorong bergesernya paradigma pembangunan kesejahteraan sosial dengan lebih mengedepankan peran aktif masyarakat," katanya.

Upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat terus dilakukan oleh Pemkot Yogya, salah satunya melalui pemberdayaan sosial dan aktualisasi nilai-nilai sosial budaya dalam rangka mewujudkan ketahanan sosial masyarakat.

"Kami berharap LKS Putra Muhammadiyah dapat menjadi wakil DIY untuk nantinya juga mampu meraih yang terbaik di tingkat nasional," katanya. (Han