Dari Kucing Sampai Tokek Dilayani Poliklinik Hewan Kota Yogya   

Berbagai jenis kucing datang silih berganti di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta yang berada di Jalan Tegalturi Giwangan. Mulai dari kucing lokal atau kucing kampung sampai kucing peranakan. Bahkan hewan melata tokek. Ya mereka dibawa para pemilik hewan kesayangan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di poliklinik yang dikelola Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta itu.

Kebanyakan hewan kesayangan yang menjalani pemeriksaan di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta karena dalam kondisi sakit. Misalnya kucing mengalami flu, batuk dan penyakit kulit kudis atau scabies yang menimbulkan rasa gatal-gatal. Seperti Lusiana warga Kotagede yang membawa kucing peliharaannya ke Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta.

“(Layanan) Baik, cepat. Saya langganan di sini. Saya punya empat kucing saya bawa sini semua. Ada yang keluhannya scabies, flu, batuk dan ada yang kena virus,” kata Lusiana usai memeriksakan kucing di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta, Kamis (14/7/2022).

Menurutnya keberadaan Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta itu sangat membantu para pemilik hewan. Terutama dari segi biaya karena lebih murah dibandingkan poliklinik hewan swasta. Dia menyebut pengobatan flu pada kucing di klinik hewan swasta bisa berkisar Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu, sedangkan di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta sekitar Rp 30 ribu.  “Di sini murah, pelayanan cepat dan dokternya ramah-ramah. Tidak antre juga. Harapannya kalau bisa dikembangkan ada layanan rawat inap juga,” imbuhnya,

Hal senada disampaikan pasangan lanjut usia Sunarko dan Yati warga Kumendaman Mantrijeron Yogyakarta. Mereka sudah beberapa kali memeriksakan kucing lokal yang dipelihara karena scabies ke Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta. “Sangat bagus sekali. Pelayanan ramah, cepat dan murah lagi. Sudah empat kali ke sini. Harapannya layanan bisa ditingkatkan walaupun ini sudah baik,” ujar Sunarko.

Sedikit berbeda dengan Leonardus yang membawa sejumlah tokek ke Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta untuk pemeriksaan kesehatan guna mengurus Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Warga Jalan Wates itu memerlukan SKKH untuk pengiriman tokek hasil ternaknya ke Amerika. “Harus pakai SKKH syarat karantinanya keluar sertifikat. Penjualan tokek baru keluar negeri untuk hewan peliharaan,” papar Leonardus.

Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta dalam sehari melayani berkisar 30 sampai 50 hewan. Sebagian besar adalah hewan peliharaan seperti kucing, anjing, ayam dan burung. Layanan yang diberikan di poliklinik hewan di antaranya pemeriksaan umum, pengobatan, operasi, vaksinasi, grooming, titip sehat dan konsultasi kesehatan.

Sementara itu dalam kunjungan ke Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta pada Kamis (14/7/2022) Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menilai keberadaan poliklinik hewan adalah sebuah kebutuhan, khususnya di perkotaan. Oleh karenanya Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta  diarahkan untuk kepentingan pet animal atau hewan kesayangan sesuai karakter di perkotaan.

“Makanya kami ingin melihat sarana prasarananya dan potensi pasarnya. Agar pengembangannya dibutuhkan pasar, sehingga masyarakat terlayani dan keberadaan poliklinik hewan akan lebih kuat,” ucap Aman.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana menyampaikan ke depan pelayanan Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta harus ditingkatkan. Dia menyebut daftar klien di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta mencapai sekitar 9.000.

“Kita nanti akan kembangkan sampai kepada rumah sakit umum. Ada rawat inap dan ambulance jemput hewan dan lain sebagainya. Menjadi tugas utama kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkas Suyana. (Tri)