Munculkan Inovasi Kekinian Ajak Generasi Millenial Berkoperasi

Umbulharjo – Koperasi bertransformasi  dari citra konvensional menjadi model modern  agar mampu bertahan dan tidak tertinggal dengan badan usaha lainnya. Koperasi harus bisa menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, adaptif dan akomodatif bagi kepentingan anggota dan masyarakat.

Demikian yang disampaikan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Sumadi pada acara Tasyakuran Peringatan Hari Koperasi Ke-75 ‘Tumpengan Dan Talkshow’ di Graha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Selasa (19/7).

Pada sambutannya, Sumadi menyampaikan koperasi agar dapat lebih lincah dan dinamis dalam menangkap berbagai peluang usaha, serta mendapat kepercayaan publik. Pemanfaatan teknologi melalui berbagai media sosial yang populer di masyarakat seperti Facebook atau Instagram sebagai media promosi. Selain itu, dapat menggunakan website yang menarik, informatif dan terupdate sebagai sarana informasi yang baik untuk meningkatkan kredibilitas koperasi dan kepercayaan dari masyarakat.

“Harapannya generasi muda atau kaum millennial dapat bergabung dengan koperasi agar dapat memaksimalkan teknologi yang berkembang saat ini. Dengan begitu koperasi bertransformasi menjadi koperasi modern yang berbasis teknologi dengan memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan menjadi lebih cepat,” ujar Sumadi.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto Raharjo menyampaikan ciri koperasi modern antara lain sudah menjalankan kegiatannya berbasis teknologi informasi, orientasi usahanya berbasis model bisnis dengan pendekatan hulu-hilir serta dapat menjadi agregator dan akselerator Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mana koperasi dapat menjadi penggerak UMKM yang ada sehingga UMKM bisa lebih maju. Selain itu koperasi bisa menerima pembayaran dengan berbagai media pembayaran non tunai, terutama QRIS.

“Kota Yogyakarta memiliki 364 koperasi yang tidak semua aktif. Hal ini menjadi latar belakang perlu adanya branding dan re-mindset agar koperasi diminati generasi millennial dan muncul inovasi-inovasi yang kekinian dengan menerapkan standar akuntansi yang transparan dan akuntabel,” jelasnya.

Praktisi dan konsultan koperasi dari Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ahmad Ma'ruf menjelaskan wajah koperasi yang telah bertransformasi menjadi koperasi modern ditandai dengan memiliki ideologi koperasi yang utuh, menerapkan manajemen organisasi dengan prinsip Good Cooperative Governance (GCG) atau tata kelola yang baik dengan kinerja bisnis yang produktif yang didukung penerapan teknologi informasi dan selalu berinovasi untuk kesejahteraan anggota.

“Oleh karena itu, sudah saatnya untuk mendorong dan memberi peran generasi muda untuk mengisi peran dalam kelembagaan koperasi. Kemudian menerapkan model bisnis koperasi dan proses bisnis berbasis teknologi, mengubah perilaku perkoperasian dan kebijakan perkoperasin serta melakukan kolaborasi kerjasama dengan koperasi lain ataupun pihak-pihak lain untuk memajukan koperasi,” tambah Ahmad. (Chi)