Kampung Panertib Wujudkan Tertib Lingkungan Patuhi Jam Malam
Gedongtengen - Kampung Pringgokusuman Kemantren Gedongtengen Yogyakarta mencanangkan Gerakan Kampung Panca Tertib (Kampung Panertib) Selasa (27/7) di Royal Darmo Hotel. Deklarasi Kampung Panertib kali ini merupakan yang ke-121 di Kota Yogyakarta. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Yogyakarta, Agus Winarto berharap selanjutnya akan segera diikuti oleh deklarasi-deklarasi kampung panca tertib lainnya di seluruh Kota Yogyakarta.
"Selain rasa aman yang tidak kalah penting adalah rasa nyaman, sehingga keberadaan Kampung Pringgokusuman yang menerapkan tertib lingkungan ini akan mendukung suasana kampung yang merupakan daerah penyangga dari kawasan wisata Malioboro. Pringgokusuman juga menjadi salah satu wilayah penting dalam hal mitigasi potensi bencana alam karena kebetulan letak geografisnya yang dilewati Sungai Winongo," jelas Agus Winarto.
Untuk Kota Yogyakarta sendiri saat ini sebanyak 70-80 persen menjadi prioritas tertib lingkungan terutama pada penanganan sampah di daerah perkotaan. ''Menjadi tanggung jawab bersama untuk beberapa kampung dilakukan pelatihan sampah, pelatihan perikanan dan peternakan di kota. Sehingga masyarakat memiliki keterampilan dan dapat meningkatkan perekonomian dari lingkungannya sendiri," ujarnya.
Selain tertib lingkungan, Agus juga menghimbau untuk para orang tua dapat memberikan pengertian kepada anak-anaknya dalam mematuhi pembatasan jam anak yakni maksimal pukul 22.00 WIB maksimal anak-anak berada di luar rumah. ''Diharapkan semua ikut membantu pemerintah dalam membatasi jam anak yakni terutama anak dibawah 18 tahun. Pendampingan orang tua kali ini sangat diperlukan. Hal ini untuk menghindari anak nongkrong di beberapa titik ataupun mendapatkan kejahatan jalanan," kata Agus Winarto.
Pihaknya mengatakan akhir pekan Satpol PP Kota Yogyakarta mengerahkan tim untuk berkeliling diatas pukul 12 malam sampai pagi untuk memastikan tidak ada remaja berusia di bawah 18 tahun berkeliaran.
Sementara Ketua LPMK Kampung Pringgokusuman Riyadi Purwanto mengatakan, nantinya tertib lingkungan dapat menciptakan lingkungan yang ramah, hijau, indah dan nyaman huni. "Masih banyak lorong yang masih kosong ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk menanam buah, sayuran dan tanaman yang lainnya agar nantinya tercipta lingkungan yang hijau dan indah di pandang," ujarnya.
Ia mengungkapkan sebelumnya warga Pringgokusuman memiliki kelompok tani mulai dari RW 4,5,6,7,8 dan 9 namun hanya bertahan sementara. Selain kurangnya sumber daya manusia, banyak tumbuhan yang tidak bertahan lama.
"Oleh sebab itu dibutuhkan suatu usaha sangat keras, dukungan warga dan dorongan pihak terkait untuk mewujudkan Kampung Pringgokusuman menjadi kampung yang hijau. Diharapkan nantinya Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta dapat ikut mendorong kami dengan memberikan bibit tanaman buah dan sayur untuk mendukung terbentuknya kampung yang kami inginkan," jelas Riyadi. (Hes)