Warga Yogya Makin Mudah Cari Lokasi Bank Sampah

 


Kini warga Kota Yogyakarta bisa menggunakan aplikasi pemetaan  sebaran bank sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta. Dengan menggunakan My Maps dari Google, diharapkan pemetaan bank sampah ini mampu memudahkan masyarakat mencari lokasi bank sampah terdekat di lingkungan mereka.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta Christina Endang Setyowati, Jumat (29/7) di Yogyakarta. ''Pemetaan sebaran bank sampah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menemukan titik lokasi bank sampah. Selain itu, titik lokasi ini akan bertambah secara bertahap, masih banyak penambahan bank sampah baru yang belum terdata," ujarnya.

Hingga saat ini sudah tercatat 565 bank sampah yang ada di Kota Yogyakarta. Sedangkan yang sudah di luncurkan dalam My Maps dari Google sebaran bank sampah ada sebanyak 487 bank sampah. 

Pihaknya mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini adalah cara membalikan titik lokasi pada google maps. Sehingga diharapkan nantinya beberapa bank sampah yang belum muncul merupakan belum validnya titik maps mereka.  

"Kendalanya adalah lokasi alamat yang di tulis bank sampah kadang tidak sesuai kondisi dilapangan, sehingga masih ada yang di pending pemetaan lokasi yang belum sesuai," jelasnya.

Dari hasil monitoring tingkat keaktifan bank sampah sesuai dengan klasifikasi yang dipetakan yakni ada beberapa warna untuk mengetahui tingkatannya antara lain klasifikasi warna biru menandakan Bank Sampah Pembina, warna ungu merupakan Bank Sampah Inovatif, dan warna hijau Bank Sampah Reguler/ Bank Sampah Pembinaan.

Sehingga peta ini merupakan peta Bank Sampah di Kota Yogyakarta yang bisa ditemukan oleh warga tersebar di 14 kemantren dan 45 kelurahan.

"Siapapun bisa mengakses, dengan adanya persebaran itu diharapkan dapat membangun bank sampah ke depannya dan pengelolaan sampah bisa lebih terakomodir," jelasnya. (Hes)