156 Jamaah Haji Kota Yogyakarta Pulang dengan Selamat
Boyolali-Sebanyak 156 jamaah haji Kota Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 20 SOC telah menyelesaikan ibadah haji di tanah suci.
Kedatangan Jamaah yang terdiri dari 61 jemaah pria dan 95 jemaah ini berlangsung dengan cukup lancar. Kloter tersebut tiba di bandar udara Adi Soemarmo, Solo, hari ini, Jumat malam (29/7/2022).
Para jamaah ini diterima oleh Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi di Embarkasi asrama haji Donohudan, Boyolali. Sebelum di berangkatkan menuju Kota Yogyakarta, para jamaah telah melakukan swab test terlebih dahulu, dan hasilnya semua negatif.
Pada kesempatan tersebut, Sumadi mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya jamaah haji Kota Yogyakarta. Pihaknya menuturkan bahwa dengan selesainya ibadah haji bukan berarti tugas dan kewajiban para jamaah haji sudah selesai.
Ia mengingatkan, dengan menyandang gelar haji atau hajjah di tengah masyarakat, memang suatu kehormatan sekaligus memiliki nilai tersendiri.
“Namun justru dengan predikat haji, para jamaah harus mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat di sekitarnya. Tanpa keteladanan, akan sulit membuat perubahan yang positif di tengah masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya tolok ukur keberhasilan bagi seorang haji bukan hanya karena terpenuhinya rukun Islam ke lima, melainkan lebih kepada adanya konsekuensi tuntutan, baik dari dalam diri sang haji ataupun dari masyarakat.
"Tuntutan itu tidak jauh dari pola pikir, sikap dan perilaku orang yang menyandang gelar haji. Ini karena seorang haji senantiasa akan dipersepsi oleh masyarakat sebagai manusia yang mampu. Mampu dalam hal mentransformasikan nilai-nilai kemabruran haji dalam ranah realitas sosial," tutupnya
Sumadi menghimbau para jamaah haji untuk tidak meng-ekslusifkan diri dengan hanya bersosialisasi dengan sesama jamaah saja. Pihaknya berharap para jamaah haji bisa lebih dekat dengan masyarakat. Menurutnya hal tersebut agar para jamaah haji dapat membagikan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat.
“Jangan lupa juga ceritakan pengalaman menarik selama berhaji. Ini bukan riya’ ya. Tapi ini agar masyarakat juga termotivasi untuk menunaikan rukun islam yang ke lima ini,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nur Abadi menghimbau agar para jamaah untuk tetap menjaga kesehatan.
"Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini karena potensi sakit bisa terjadi sewaktu-waktu, khususnya batuk dan flu," jelasnya.
Pihaknya pun telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta agar para petugas puskesmas dapat terus memantau para jamaah tersebut.
"Nanti begitu datang di tempat tinggal masing-masing, kemudian laporan ke puskesmas. Jadi memang ada pantauan dari dinkes melalui puskesmas terdekat," ujarnya (Han)