Perbaikan Talud Sungai Dukung Perwajahan Kota Yogya
Jetis - Pembangunan talud tidak hanya sekedar pengembangan permukiman menjadi nyaman, namun juga sebagai perwajahan Kota Yogya yang indah. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya pada kegiatan monitoring pembangunan talud di jembatan Tegalrejo, Jumat (29/7).
Aman menjelaskan bahwa perlunya merangkai sebuah konsep tentang pengembangan permukiman di Kota Yogya. salah satu bentuk pengembangan pemukiman yaitu dengan pembangunan talud sungai. Pembangunan ini berfungsi sebagai perkuatan lingkungan yang berorientasi pada perwajahan Kota Yogya yang indah.
“Pembangunan talud sungai di seputaran jembatan ini menjadi prioritas kami. Harapannya seputaran jembatan bisa menjadi mahkota atau perwajahan Kota Yogya yang indah karena seputaran jembatan akan menjadi hal pertama yang dilihat orang-orang yang melintas,” jelas Aman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setyowacono menjelaskan program pembangunan talud ini dalam rangka memperbaiki kualitas tatanan pemukiman masyarakat pinggir sungai. Sasaran pembangunan ini antara lain pemukiman pinggiran sungai yang masih kumuh.
“Sebagai langkah awal penataan lingkungan, kami akan memperkuat tanggul penahan tanah pemukiman dengan membuat beberapa penggal talud sungai. Kemudian setelah talud sungai kan kami tambah dengan talud pemukiman yang kemudian akan dibuat jalan inspeksi,” ujarnya.
Penataan lingkungan permukiman di pinggiran sungai bertujuan untuk menciptakan keamanan lingkungan mitigasi bencana, kenyamanan masyarakat serta adanya akses di lingkungan untuk mempermudah Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memberikan pelayanan.
“Untuk pembangunan talud di seputaran jembatan Tegalrejo warga sudah sepakat untuk mundur tiga meter dan menghadapkan rumahnya ke sungai,” imbuh Hari.
Hari membeberkan kelanjutan dari pembangunan talud akan dibuat jalan inspeksi. Nantinya, dapat digunakan masyarakat sebagai penempatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, penerangan jalan dan akses alat berat untuk pemeliharaan pembersihan lingkungan sungai serta akses untuk kendaraan besar seperti ambulance hingga damkar. Penataan pemukiman yang seperti ini, masyarakat dapat menikmati pinggiran sungai dengan nyaman.
“Secara perencanaan konsep pembangunan, kawasan ini akan menyambung ke arah Pakuncen belakang kantor arsip,” tambahnya. (Chi)