Penguatan SDM Pemkot Yogya Lewat Internalisasi Nilai Keistimewaan

Gedong Tengen – Nilai dan aspek keistimewaan dalam implementasinya bertujuan untuk meningkatkan potensi keekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Rabu (3/8) di Hotel Royal Darmo pada kegiatan Pelatihan Internalisasi Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta, di mana peserta pelatihan merupakan pejabat administrasi perwakilan dari setiap OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Dalam sambutannya Aman Yuriadijaya menyampaikan, pelatihan internalisasi keistimewaan pada dasarnya untuk semakin menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemkot Yogyakarta, dalam melaksanakan program kerja tiap OPD sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Selain itu juga agar dalam bekerja melayani masyarakat tidak terpaku pada mekanisme dan ukuran hasil saja, tapi juga menggunakan rasa dan hati untuk menikmati prosesnya.

“Nilai keistimewaan dalam penerapannya di lingkup internal Pemkot Yogyakarta artinya kita tidak hanya bekerja sesuai prosedur dan ukuran ketercapaian saja. Tapi yang menjadi bagian terpenting adalah bagaimana kita menikmati prosesnya, bekerja dengan niat dan hati untuk memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Aman Yuriadijaya juga menambahkan bahwa perwakilan OPD yang mengikuti pelatihan internalisasi keistimewaan, kemudian akan menjadi agen informasi lanjutan di masing-masing OPD. Supaya internalisasi dapat berjalan secara menyeluruh dan di masing-masing sektor secara maksimal mampu menciptakan akselerasi program kegiatan strategis untuk kesejahteraan dan peningkatan perekonomian masyarakat.

“Pada aspek keistimewaan di antaranya mencakup kebudayaan, tata ruang, dan pertanahan. Dari ketiga aspek tersebut setiap OPD bisa menciptakan atmosfer yang menjembatani potensi di wilayah dengan pengembangan Kawasan cagar budaya, penataan ulang tanah kesultanan, ataupun rintisan kampung budaya, yang semuanya akan berujung pada peningkatan keekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Pemateri dari Badan Diklat DIY Drihardono mepaparkan, objektif dari adanya pelatihan internalisasi keistimewaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di DIY adalah untuk memberi pemahaman tentang budaya dan nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta, sehingga terbentuk perilaku yang bermatabat dalam melaksanakan tugas pekerjaan dan hidup bermasyarakat.

Sementara itu Pemateri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Yohanasani Widayatsari menyampaikan bahwa internalisasi nilai keistimewaan untuk ASN sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Yogyakarta, untuk menjadi kota pendidikan berkualitas, kota pariwisata berbasis budaya dan pusat pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan.

Kegiatan Pelatihan Internalisasi Keistimewaan dilaksanakan mulai 3 hingga 16 Agustus 2022. Dengan materi yang disampaikan secara bertahap. Mencakup Wawasan Budaya Yogyakarta, Sesambetane Agama lan Budaya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Hajad Dalem Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Tata Krama Basa lan Unggah-Ungguh, Tata Lampah, Perencanaan Kegiatan Berbasis Keistimewaan DIY, Penyusunan Dokumen Perencanaan Berbasis Keistimewaan DIY dan Seminar Policy Brief Paper. (Jul)