Dorong Keberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Literasi Terapan

Mantrijeron – Perpustakaan membuka ruang seluas-luasnya untuk masyarakat dalam melakukan aktivitas berbasis pemberdayaan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. Sesuai dengan program nasional transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Hal tersebut disampaikan Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta Sri Anik Lestari, pada Kamis (4/8) dalam kegiatan Literasi Terapan (LITA) di Perpustakaan Pevita. Di mana LITA merupakan kegiatan tematik yang rutin digelar sejak tahun 2020. Dengan menyasar masyarakat umum Kota Yogyakarta dari berbagai kelompok usia dan latar belakang tanpa dipungut biaya.

“Program Literasi Terapan yang kami laksanakan bulan Agustus ini mengangkat tema besar tentang tanaman dan pemanfaatannya. Seperti yang kita tahu lahan di Kota Yogya memang terbatas, tapi sebetulnya banyak potensi yang bisa dimanfaatkan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun peluang keekonomian yang bisa meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, LITA bermitra dengan setiap kampung baca di wilayah Kota Yogya kaitannya untuk penggalian isu ketika akan menentukan tema yang diambil. Sebab kebutuhan dan tren yang ada di setiap wilayah berbeda-beda. Selain dilaksanakan di perpustakaan, LITA secara mandiri juga diadakan di kampung baca setiap wilayah.

“Kemitraan kami dengan kampung baca tentu saja sangat penting kaitannya dengan identifikasi isu dan kebutuhan masyarakat di setiap wilayah itu apa. Karena tiap wilayah itu kebutuhan dan kesukaannya beda-beda. Ada yang lebih suka bercocok tanam, memasak, membatik dan lainnya. Kemudian dari kampung baca juga punya instruktur yang dalam praktiknya bisa membagikan ilmu kepada masyarakat melalui kegiatan LITA,” jelas Sri Anik.

Dari kegiatan Literasi Terapan, DPK Kota Yogyakarta juga berupaya membuat komunitas masyarakat melalui grup, untuk mempermudah publikasi dan identifikasi dampak dari adanya program LITA. Sejalan dengan visi misi LITA yaitu dengan membaca kita tahu, dengan berkarya kita bisa, dan dengan berdaya kita sejahtera.

“Melalui program LITA ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta juga mendapatkan penghargaan Lapak Terbaik pada kegiatan apresiasi capaian program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) 2022 oleh Perpustakaan Nasional Juli lalu. Jadi harapannya melalui LITA ini benar-benar menimbulkan dampak yang nyata kepada masyarakat,” tambah Sri Anik.

Tema kegiatan LITA pada Kamis 4 Agustus 2022 adalah Pemanfaatan Bunga Telang Sebagai Pewarna Alami. Dengan menghadirkan instruktur dari Kampung Baca Semakigede yaitu Auliya Cita dan Cherly Merliana. Keduanya memaparkan bahwa sudah banyak masyarakat di Kota Yogya yang mengenal bunga telang, tapi secara umum hanya dijadikan tanaman hias. Padahal bunga telang bisa dimanfaatkan untuk hal lain.

“Bunga telang itu tidak sebatas jadi tanaman hias, tapi bisa juga jadi wedang, teh, dan juga pewarna alami makanan. Untuk pelatihan kali ini kami berinovasi menjadikan bunga telang sebagai pewarna klepon. Harapannya dari peserta yang ikut bisa mendapat ilmu baru untuk menambah keragaman warna produknya bagi yang punya usaha kuliner, ataupun untuk kebutuhannya dalam keseharian,” papar mereka.

Rangkaian kegiatan LITA akan dilanjutkan pada Sabtu 6 Agustus 2022 dengan tema Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sempit di Perkotaan bermitra dengan Kampung Baca Demangan. Serta pada Senin 8 Agustus 2022 dengan tema Olahan Makanan dari Bayam Brasil bekerjasama dengan Kampung Baca Gunung Ketur. (Jul)