Tertib Lingkungan Kampung Danukusuman Olah Sampah Jadi Kompos
Gondokusuman – Luas wilayah Kota Yogyakarta memang sempit hanya 32 kilometer persegi, tapi permasalahan yang dihadapi juga kompleks karena masyarakatnya beragam. Untuk itulah setiap OPD harus membuat program yang dapat mengurai setiap masalah, salah satunya gerakan Kampung Panca Tertib.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudho mewakili Penjabat Walikota Yogyakarta pada Deklarasi Kampung Panca Tertib Danukusuman, Jumat (5/8). Menurutnya poin penting berkaitan dengan deklarasi Kampung Panca Tertib adalah tindak lanjut dari rencana aksi yang telah dibuat dan disepakati bersama.
“Inti dari gerakan ini adalah memberdayakan, mengkolaborasikan, dan memadukan potensi yang dimiliki oleh masyarakat kaitannya dengan program dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Wirawan Hario Yudho juga mengatakan bahwa dengan adanya deklarasi ini juga menggambarkan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi dan menyelesaikan masalah berbasis wilayah. Di mana hal tersebut merupakan hal berharga yang harus diapresiasi kaitannya untuk menjaga keseimbangan kehidupan bermasyarakat.
“Dengan masyarakat yang peduli, kemudian punya niat dan inisiatif untuk menjadikan wilayah tempat dia tinggal lebih tertib, maka bersama-sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan berupaya mendorong ketertiban di wilayah yang pada ujungnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto menyampaikan, Kampung Danukusuman merupakan kampung ke 124 yang mendeklarasikan Kampung Panca Tertib. Dari total kampung yang telah mendeklarasikan, 80 persen isu yang masuk prioritas dan dirumuskan dalam rencana aksi adalah isu lingkungan terutama sampah.
“Ketika bicara isu lingkungan terutama soal sampah, maka yang masuk dalam rencana aksi adalah bagaimana metode pengelolaan sampah yang bisa dimulai dari tiap rumah, ada nilai ekonominya, dan mudah dipraktikkan,” ujarnya.
Agus Winarto juga mengungkapkan, Kampung Panca Tertib merupakan gerakan jangka Panjang karena tujuannya adalah untuk menanamkan nilai ketertiban pada lima aspek dalam kehidupan bermasyarkat. Mulai dari tertib Daerah Milik Jalan (Damija), tertib bangunan, tertib usaha, tertib lingkungan dan tertib sosial.
“Untuk menanamkan suatu nilai pada kelompok masyarakat itu butuh waktu. Sejak deklarasi inilah kita semua bersama-sama berkomitmen untuk saling bekerjasama dalam menanamkan dan mewujudkan nilai ketertiban di lingkungan masyarakat. Dari gerakan Kampung Panca Tertib ini juga tujuannya untuk mengantisipasi dan meminimalisir pelanggaran Perda,” tuturnya.
Kemudian Ketua Kampung Danukusuman FX Wiratmo Sukito mepaparkan, isu utama yang menjadi prioritas dalam rencana aksi adalah mengenai penertiban pengelolaan sampah. Di mana sejauh ini masih banyak warga membakar sampah di pekarangan rumah yang mengganggu kenyamanan warga setempat, serta membahayakan lingkungan kaitannya dengan pemicu kebakaran.
“Pemecahan masalah sampah di Kampung Danukusuman, sesuai rencana aksi akan mulai dilakukan bulan September, dengan pemasangan papan imbauan, penyediaan tempat pengolahan sampah menjadi kompos, serta pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik tiap rumah bekerjasama dengan DLH dan Satpol PP,” paparnya. (Jul)