Pemkot Launching New Branding Kampung Wisata Purbayan
Kotagede-Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogya terus berupaya membranding kampung wisata yang ada di Kota Yogya, setelah kemarin telah membranding kampung wisata Tahunan sebagai mitra Kampung Toba, kini giliran kampung wisata Purbayan.
Branding tersebut dengan meluncurkan logo baru untuk kampung wisata Purbayan. Dalam logo ini merangkum berbagai macam budaya yang ada di Purbayan.
Kepala Dinpar Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko menjelaskan tujuan dari kegiatan branding kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta adalah untuk memperkuat identitas setiap kampung wisata yang bersumber pada keunikan dan ciri khas masing-masing untuk menambah daya saing dalam kompetisi pasar pariwisata global.
Selain itu, diharapkan dapat menjadi strategi baru dalam upaya pemasaran pariwisata Kota Yogyakarta.
Dipilihnya Purbayan, lantaran pada tahun ini kampung wisata Purbayan berhasil masuk ke 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022, bersaing dengan 3.419 desa/kampung wisata yang lain.
"Semoga branding kali ini dapat menambah semangat bagi Kampung Wisata Purbayan untuk bersaing di ADWI tahun berikutnya," bebernya di RTHP RW 03 Purbayan, Jumat (5/7/2022).
Wahyu mengungkapkan kampung wisata Purbayan telah lama dikenal sebagai pusat kebudayaan. Hal ini dibuktikan dengan kekayaan budaya, kerajinan, dan kuliner yang ada di Purbayan.
"Mulai dari Alun-alun Kotagede, kerajinan Perak, dan roti kembang waru.Selain itu, kampung wisata Purbayan juga dikenal sebagai pusat produksi Iqro 6 jilid" jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi menyambut baik acara tersebut, selain itu pihaknya juga sangat mengapresiasi inisiatif dari segenap masyarakat di kampung Purbayan, untuk dapat mengangkat berbagai potensi ciri khas daya tarik wisata Kampung Purbayan.
Menurutnya pengembangan kampung wisata di Kota Yogyakarta kiranya tidak bisa hanya dilaksanakan oleh pemerintah saja atau satu pihak saja, namun membutuhkan dukungan kerjasama dari seluruh elemen dan lapisan masyarakat.
"Saat ini sudah terdapat 18 kampung wisata yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Kota Yogyakarta," bebernya.
Sumadi berharap dengan adanya branding kampung wisata ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang, karena dengan datangnya wisatawan, maka kegiatan ekonomi akan berjalan, serta meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat. (Han)